RADARCIREBON.TV– Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang cerdas, mandiri, dan penuh kasih sayang.
Namun, ada kalanya perilaku kucing bisa tampak aneh atau bahkan ‘gila’ di mata pemiliknya.
Istilah ‘gila’ dalam konteks ini merujuk pada perubahan perilaku yang ekstrem, seperti kegelisahan, agresi, atau perilaku kompulsif.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kucing mengalami kondisi ini.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Stres dan Kecemasan
Stres adalah salah satu penyebab utama perubahan perilaku pada kucing.
Baca Juga:Ngeri! Tak Cuma Manusia, Kucing juga Bisa Lakukan Inses, Alasannya Diluar Nalar….Gak Cuma Orang Dewasa, Penyakit Insomnia pada Bayi Juga Bisa Muncul, Pemicunya karena Hal Ini…
Kucing bisa mengalami stres karena berbagai alasan, termasuk perubahan lingkungan, kehadiran hewan atau manusia baru, atau perubahan rutinitas sehari-hari.
Perpindahan rumah, renovasi, atau bahkan perubahan kecil seperti penggantian perabotan bisa memicu stres pada kucing.
Kucing yang stres mungkin menunjukkan perilaku agresif, bersembunyi, atau bahkan mengembangkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan.
2. Kurangnya Stimulasi
Kucing adalah makhluk yang aktif dan membutuhkan stimulasi mental serta fisik.
Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kucing merasa bosan dan frustrasi, yang kemudian bisa memicu perilaku ‘gila’
seperti mengejar ekor sendiri, menggigit tanpa alasan jelas, atau merusak perabotan.
Menyediakan mainan, menghabiskan waktu bermain dengan kucing,
dan memberikan akses ke tempat memanjat atau mengamati luar rumah dapat membantu mengurangi masalah ini.
3. Penyakit Fisik dan Kesehatan
Beberapa penyakit fisik dapat menyebabkan perubahan perilaku pada kucing.
Baca Juga:Peneliti Ungkap Penyebab Baru Insomnia, Tak Cuma Gaya Hidup ModernGAWAT!! Iniloh Dampak Positif dan Negatif Tidur Dekat Hp Mode Pesawat, Jangan Biasakan
Misalnya, hipertiroidisme, epilepsi, atau gangguan neurologis lainnya bisa mempengaruhi perilaku kucing.
Infeksi atau cedera yang menyebabkan rasa sakit juga bisa membuat kucing menjadi lebih agresif atau gelisah.
Pemeriksaan rutin oleh dokter hewan sangat penting untuk memastikan bahwa kucing tetap sehat dan untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin.
4. Faktor Genetik
Beberapa kucing mungkin lebih rentan terhadap perilaku ekstrem karena faktor genetik.
Breeds tertentu seperti Siamese atau Bengal diketahui lebih aktif dan terkadang menunjukkan perilaku yang lebih ‘gila’ dibandingkan dengan breeds lain.
Genetik juga bisa mempengaruhi temperamen dan tingkat kecemasan kucing.
5. Trauma Masa Lalu
Pengalaman traumatis pada masa lalu, seperti penelantaran, penyiksaan, atau serangan dari hewan lain, bisa meninggalkan dampak jangka panjang pada perilaku kucing.