Tren Asian Value dan Kaitannya dengan Budaya Pendidikan Indonesia

Tren Asian Value dan Kaitannya dengan Budaya Pendidikan Indonesia
Tren Asian Value dan Kaitannya dengan Budaya Pendidikan Indonesia/ sumber foto: pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Media sosial tengah ramai dengan tulisan mengenai asian value hingga memuncaki pencarian di X. 

Asian value menjadi perbincangan hangat di mana ramai orang menulis budaya orang asia khususnya Indonesia. 

Asian value mengangkat karakteristik masyarakat asia dalam mempertahankan budayanya yang tak dijumpai negara manapun. 

Baca Juga:Uang Selembar Masih Dapat Varian Baru Honda Vario di Cirebon! Segini Perkiraan Harga Area CiayumajakuningIhiy! Honda Vario 160 CBS dan ABS Beri Garansi Rangka 5 Tahun, Ini Syarat dan Ketentuannya

Nilai yang dimunculkan pada masyarakat asia berbeda dengan nilai-nilai budaya barat. 

Seperti budaya tatakrama masyarakat Indonesia yang tidak dijumpai bahkan diajarkan yakni budaya mencium tangan, mengucapkan salam, tatakrama berbicara dengan orang yang lebih tua, dan masih banyak lagi. 

Budaya yang dianggap sakral dan menjunjung tinggi rasa hormat tersebut adalah satu dari asian value masyarakat Indonesia. 

Lantas apa maksud dari tren asian value yang sedang tren di media sosial tersebut?

Sejarah dan Konsep Asian Value

Asian Value atau nilai-nilai Asia adalah konsep yang mengacu pada serangkaian prinsip dan etika

yang diyakini menjadi dasar dari kemajuan ekonomi dan stabilitas sosial di beberapa negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan China.

Konsep ini mulai mendapatkan perhatian pada akhir abad ke-20, terutama ketika negara-negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Nilai-nilai Asia biasanya mencakup penghargaan terhadap keluarga, pendidikan, kerja keras, disiplin, penghematan, dan ketertiban sosial.

Seringkali, nilai-nilai ini dikontraskan dengan nilai-nilai Barat yang lebih individualistik.

Baca Juga:Gak Sekedar Singkatan, Ternyata Iniloh Perbedaan ABS dan CBS Vario 160 dari Honda, Cara Kerja dan ManfaatMengenal Fitur Combi Brake System CBS dalam Honda Vario 160, Apa Fungsinya?

Di negara-negara dengan nilai-nilai Asia yang kuat, ada penekanan besar pada harmoni sosial, hirarki, dan peran individu dalam menjaga kesejahteraan komunitas.

Konsep Asian Value menjadi populer pada 1990-an, didorong oleh pemimpin-pemimpin Asia seperti Lee Kuan Yew dari Singapura dan Mahathir Mohamad dari Malaysia.

Mereka berargumen bahwa keberhasilan ekonomi negara-negara Asia sebagian besar

disebabkan oleh nilai-nilai budaya tradisional mereka yang berbeda dari nilai-nilai Barat.

Lee Kuan Yew, misalnya, sering mengutip kerja keras, disiplin, dan rasa tanggung jawab kolektif

sebagai faktor penting dalam membangun Singapura menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Demikian pula, Mahathir Mohamad menekankan pentingnya ketertiban sosial dan stabilitas politik dalam mendorong pembangunan Malaysia.

0 Komentar