3. Kondisi Sehat, Tidak Kurus dan Tidak Ada Cacat pada Hewan Kurban
Kemudian, perhatikan kondisi kesehatannya. Pastikan jika tidak ada tanda-tanda seperti demam, kurang nafsu makan, kudis, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas. Lalu lihat bagian cuping hidungnya, pilih hewan yang cuping hidungnya basah namun bukan karena flu.
Pastikan juga jika hewan ternak yang dipilih lincah dan bagian matanya nampak bersinar. Jika hewan ternak lincah, otomatis hewan tersebut akan nampak gemuk dan tidak seperti hewan ternak yang sedang sakit atau memiliki penyakit.
Kemudian pilih yang bulunya bersih dan mengkilap serta cek pernafasan dan detak jantungnya. Pilih pula yang tidak buta, karena menjadi tidak sah jika hewan mengalami kebutaan sebelah atau kebutaan sepenuhnya. Agar lebih yakin, bisa menanyakan tentang Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) mengenai hewan ternak yang ingin dipilih.
Baca Juga:Mengulik Pengaruh dari Berhenti Minum Kopi, Apakah Ada Manfaatnya? Simak InfonyaMalam-malam Lapar? Ini Nih, Ide 5 Camilan Sehat Buat Mengganjal Perut
4. Cek Lokasi
Saat ingin membeli hewan ternak, perbanyak informasi mengenai lokasi tempat pembelian hewan ternak. Kemudian tentukan dimana ingin membelinya. Adapun lokasi dari tempat pembelian hewan ternak yakni jangan dekat tempat pembuangan sampah karena berpotensi berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi. Lalu pilih di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara karena berpengaruh pada tingkat stres hewan dan berdampak pada kesehatannya.