RADARCIREBON.TV– Flu merupakan infeksi virus yang menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gejala tidak menyenangkan, antara lain demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Pengobatan flu menggunakan berbagai obat dan bahan aktif untuk meringankan gejala tersebut.
Dua yang umum digunakan adalah guaifenesin dan ambroxol.
Pada artikel kali ini, kita akan membandingkan dan membahas kedua bahan tersebut untuk menentukan mana yang paling efektif meredakan flu.
Baca Juga:Manfaat Masakan Mala khas Sichuan, Sensasi Pedas Nonjok Cabai Cina yang Kini Populer di IndonesiaMimpi Punya Kulit Glowing? Coba Skincare Cabai Rawit Aja, Ikuti Resep Membuatnya di Sini
Guaifenesin : Ekspektoran Efektif
Mekanisme Kerja : Guaifenesin adalah obat yang termasuk dalam golongan ekspektoran.
Fungsinya untuk mengencerkan lendir pada saluran napas sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Dengan menurunkan kekentalan, guaifenesin membersihkan saluran udara dan meredakan gejala batuk yang umumnya berhubungan dengan flu.
Kegunaan dan Dosis: Guaifenesin tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, sirup, dan butiran.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa biasanya 200 hingga 400 mg setiap 4 jam, dengan dosis harian maksimum sekitar 2400 mg.
Meskipun guaifenesin umumnya dianggap aman dan memiliki sedikit efek samping, beberapa orang mungkin mengalami mual dan pusing.
Khasiat: Menurut beberapa penelitian, guaifenesin efektif mengurangi gejala batuk basah dengan menurunkan kekentalan lendir dan meningkatkan keluaran lendir.
Baca Juga:Konsumsi Cabai Rawit untuk Diet? Bisa Banget, Simak Resep Membuat Berat Badan Ideal dengan CapsaisinJangan Dibuang! Ternyata Daun Cabai Rawit Bisa Dijadikan Sebagai Masker Obat Jerawat, Begini Cara Pakainya
Ini membantu pasien flu bernapas lebih mudah dan mengurangi iritasi tenggorokan.
Ambroxol : Obat Mukolitik Ampuh
Mekanisme Kerja : Ambroxol merupakan obat mukolitik yang merusak struktur lendir sehingga lebih cair dan mudah dikeluarkan dari saluran pernafasan.
Selain itu, ambroxol juga memiliki efek anestesi lokal yang meredakan sakit tenggorokan dan efek anti inflamasi yang mengurangi peradangan.
Aplikasi dan dosis: Ambroxol tersedia dalam bentuk tablet, sirup dan larutan inhalasi.
Dosis umum orang dewasa adalah 30 mg tiga kali sehari, namun dosis ini bervariasi tergantung gejala dan tingkat keparahan gejala.
Ambroxol juga umumnya dianggap aman, dengan efek samping yang jarang terjadi seperti gangguan pencernaan ringan.
Khasiat: Penelitian telah menunjukkan bahwa ambroxol secara efektif mengurangi viskositas lendir dan meningkatkan transportasi mukosiliar.
Hal ini memungkinkan lendir lebih mudah bergerak dan dikeluarkan dari saluran udara.