Panduan Lengkap Menanam Pohon Rambutan di Pekarangan Rumah

Pohon Rambutan/Suara Merdeka
Pohon Rambutan/Suara Merdeka
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah tropis yang dikenal dengan kulitnya yang berbulu dan rasa manis yang segar.

Pohon rambutan dapat tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis, menjadikannya pilihan yang populer bagi banyak petani di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Untuk mendapatkan hasil buah yang optimal, penting untuk memahami cara menanam dan merawat pohon rambutan dengan baik.

Baca Juga:Panduan Lengkap Menanam Pohon Manggis di Pekarangan RumahTips Merawat Pohon Kelapa Agar Berbuah Lebat Sepanjang Tahun

Artikel ini akan membahas langkah-langkah menanam dan merawat pohon rambutan dari awal hingga pohon berbuah.

Persiapan Menanam Pohon Rambutan

Pemilihan Bibit

Langkah pertama dalam menanam pohon rambutan adalah memilih bibit yang berkualitas.

Bibit dapat diperoleh dari hasil cangkok, okulasi, atau biji. Namun, bibit dari cangkok dan okulasi biasanya lebih disukai karena lebih cepat berbuah dan memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya.

  • Bibit Cangkok: Metode ini melibatkan pemotongan cabang dari pohon induk yang sehat dan menumbuhkan akar pada cabang tersebut sebelum ditanam.
  • Bibit Okulasi: Ini melibatkan penggabungan bagian dari dua tanaman, biasanya batang bawah dari satu pohon dan mata tunas dari pohon lainnya.
  • Bibit Biji: Cara ini lebih murah namun memerlukan waktu lebih lama untuk berbuah dan hasilnya bisa berbeda dengan pohon induk.

Persiapan Lahan

Pohon rambutan membutuhkan lahan yang subur, berdrainase baik, dan mendapat sinar matahari penuh. Berikut langkah-langkah persiapan lahan:

  1. Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari penuh sepanjang hari dan terlindung dari angin kencang.
  2. Pengolahan Tanah: Gemburkan tanah hingga kedalaman sekitar 30-40 cm. Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  3. Penggalian Lubang Tanam: Buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 60x60x60 cm. Jarak antar lubang idealnya sekitar 8-10 meter untuk memberikan ruang yang cukup bagi pohon tumbuh.

Proses Penanaman

  1. Menanam Bibit: Letakkan bibit di tengah lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah yang telah dicampur pupuk organik. Pastikan leher akar bibit tidak tertimbun tanah.
  2. Penyiraman: Siram bibit segera setelah ditanam untuk memastikan tanah tetap lembab dan bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
  3. Penanaman Penyangga: Untuk melindungi bibit dari angin kencang, pasang penyangga dari bambu atau kayu di samping bibit dan ikatkan bibit pada penyangga tersebut.
0 Komentar