Selain itu, pengawet juga mampu menjaga kualitas makanan dan membantu mengendalikan kontaminasi pada makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti botulisme.
Beberapa jenis BTP pengawet yang di izinkan untuk digunakan dalam produk pangan.
Yaitu asam sorbat, asam benzoat, etil para-hidroksibenzoat, metil para-hidroksibenzoat, sulfit, nisin, nitrit, nitrat, asam propionate, dan lisozim hidroklorida.
Baca Juga:3 Hal Wajib Dalam Pemilih Pasta Gigi,Yuk Simak Apa Saja Kah Itu??4 Bahaya Fluoride Bagi Tubuh Yang Sering Kita Temukan Dalam Pasta Gigi !
Selain itu, ada berbagai jenis zat aditif lain pada makanan. Masing-masing zat aditif tersebut memiliki kegunaannya tersendiri, yaitu:
- Antioksidan, untuk mencegah makanan dari proses oksidasi yang menyebabkan makanan menjadi bau atau busuk
- Pengatur keasaman (acidity regulator), untuk mengasamkan, menetralkan, atau mempertahankan tingkat keasaman (pH) makanan
- Humektan, untuk menjaga makanan tetap lembap
- Stabilizer, untuk mempertahankan kelarutan makanan
- Firming agent, untuk mempertahankan kerenyahan makanan
- Pengemulsi (emulsifier), untuk mencegah pemisahan bahan dan membantu makanan lebih mudah larut
- Foaming agent, untuk membentuk buih.
Itu dia beberapa zat adiktif pada makanan yang bisa yang wajib kita ketahui agar kita bisa mengetahui sebagai wawasan kita.