RADARCIREBON.TV-Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein di dalam makanan merupakan suatu ancaman bagi tubuh.
Sebagai bentuk respons, tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu reaksi alergi.
Food allergy atau alergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga:Alergi Makanan,Yuk Simak Obat Alergi Makanan Yang Dapat Mengurangi Alergi.10 Jenis Dan Merek Dagang Antihistamin Yang Terkandung Dalam Obat Cetirizin.
Gejalanya bisa meliputi mual dan muntah, pembengkakan di wajah, sesak napas, sampai hilang kesadaran.
Reaksi yang timbul dari alergi makanan sering kali ringan. Namun, pada beberapa kasus, alergi makanan bisa sampai mengancam nyawa.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan meredakan reaksi alergi yang muncul.
Faktor risiko alergi makananAlergi makanan lebih berisiko di alami oleh orang yang menderita alergi lain, seperti rhinitis alergi atau asma.
Orang yang sudah terkena alergi pada satu jenis makanan juga lebih rentan menderita alergi pada jenis makanan lain.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang alergi makanan adalah:
Berusia di bawah 5 tahunMemiliki keluarga yang menderita riwayat alergi, seperti biduran atau asma.
Penyebab Alergi Makanan
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh.
Tubuh pun memberi respons dengan melepaskan antibodi yang di sebut imunoglobulin E (IgE), guna menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan tersebut.
Baca Juga:Simak Dan Cari Tahu Manfaat Cetirizine Beserta Efek Samping Yang Di Timbulkanya !Aturan Serta Cara Penggunaan Obat Cetirizine,Yuk Simak Cara Mengonsumsinya.
Ketika seseorang kembali mengonsumsi makanan tersebut meski hanya sedikit, IgE akan merangsang tubuh.
Untuk mengeluarkan senyawa kimia yang di sebut histamin ke aliran darah. Histamin inilah yang menyebabkan timbulnya gejala alergi.
Alergi makanan biasanya berlangsung sejak masa kanak-kanak, tetapi kadang juga baru muncul ketika seseorang sudah dewasa.
Diagnosis Alergi Makanan
Tes alergi kulitDalam tes alergi pada kulit, kulit pasien akan ditusuk dengan jarum kecil.
Setelah itu, dokter akan memasukkan sedikit protein pada makanan yang diduga menyebabkan alergi ke area kulit yang di tusuk tadi untuk melihat reaksinya.
Tes darahSampel darah pasien akan diambil untuk mengukur kadar imunoglobulin E (IgE) spesifik.
Bila kadar IgE yang terkait makanan tertentu cukup tinggi dalam darah pasien, artinya pasien memiliki alergi terhadap makanan tersebut.