RADARCIREBON.TV-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pembiayaan mobil listrik mencapai Rp 2,56 triliun per Maret 2024.
Angka tersebut meningkat hingga 128,34 % secara tahunan atau year on year (yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan, Agusman, mengatakan penimgkatan tersebut cukup besar jika di bandingkan dengan capaian tahun 2023.
Baca Juga:Patut Berbangga Pekerja Lapangan ! Ini Dia Cara Membersihkan Sepatu Safety.5 Cara Mewarat Warna Keindahan Sepatu Kulitmu. Yuk Simak.
Namun demikian, pembiayaan mobil listrik baru mencapai 0,5% dari total pembiayaan yang mencapai 19.470 kontrak.
Agusman mengatakan, pembiayaan kendaraan listrik di prediksi akan terus meningkat.
Hal iru di dorong oleh perkembangan industri kendaraan listrik dan juga dukungan pemerintah dalam membangun ekosistemnya.
“Pembiayaan kendaraan listrik ke depan di perkirakan akan terus meningkat dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia,” ujarnya.
Penjualan Astra Anjlok Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gainkindo) mencatat penjualan mobil domestik sepanjang Januari-April 2024 turun 22,6% di bandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 263.706 unit.
Hanya mobil merek Wulling yang mencatatkan kenaikan penjualan, sedangkan penjualan mobil merek lainnya termasuk yang berada di bawah bendera Grup Astra turun.
Penjualan mobil grup Astra turun 20,8% atau sekitar 38 ribu unit pada tahun ini.
Baca Juga:Cara Merawat Sepatu insole Sepatu Agar Tetap Segar Dan Nyaman.Cara Mencegah Bruntusan Di Tangan,Simak Caranya Di Sini.
Mobil merek Toyota + Lexus mencatatkan penjualan paling dalam mencapai 16 ribu unit atau 24,4%, sedangkan Isuzu mencatatkan penurunan penjualan paling kecil.
Penjualan mobil merek non astra juga turun mencapai sekitar 38 ribu unit. Mobil merek Honda mencatatkan penurunan penjualan paling dalam mencapai 37,1%.
Sementara itu, Wuling menjadi satu-satunya merek yang mencatatkan kenaikan penjualan sebanyak 672 unit pada Januari-April 2024 di bandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan penjualan yang turun pada tahun ini menunjukkan kondisi permintaan pasar yang melemah.
Menurut dia, terjadi pergeseran pembelian mobil dari konvensional ke listrik, namun angkanya belum signifikan. “Pergeseran sudah ada, tetapi belum signifikan.
Harga-harga mobil listrik masih lebih mahal. Infrastruktur dan stasiun pengisian bahan bakar juga masih harus di tambah dimana-mana,” ujar Jongkie kepada Katadata.co.id, Rabu (15/5).