Apakah Ada Hubungan Astenopia dengan Kondisi Insomnia? Berikut Penjelasannya…

Apakah Ada Hubungan Astenopia dengan Kondisi Insomnia? Berikut Penjelasannya...
Apakah Ada Hubungan Astenopia dengan Kondisi Insomnia? Berikut Penjelasannya/ pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Astenopia, atau ketegangan mata, adalah kondisi di mana otot-otot dan saraf di sekitar mata mengalami kelelahan akibat bekerja terlalu keras.

Insomnia, di sisi lain, adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur.

Meskipun kedua kondisi ini tampak tidak berhubungan, ada korelasi yang signifikan antara astenopia dan insomnia, terutama dalam konteks kehidupan modern yang sangat tergantung pada teknologi.

Baca Juga:Keletihan Mata atau Astenopia dan Kaitannya dengan Kualitas Tidur SeseorangUrat Mata Menegang, Apa yang Harus Kamu Lakukan? Berikut Tips Mengatasi Masalah pada Mata

Salah satu faktor utama yang menghubungkan astenopia dengan insomnia adalah penggunaan perangkat digital.

Di era digital saat ini, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer, tablet, atau smartphone, baik untuk bekerja maupun hiburan.

Paparan cahaya biru dari layar perangkat ini tidak hanya menyebabkan ketegangan mata tetapi juga mempengaruhi ritme sirkadian tubuh.

Ritme sirkadian adalah jam biologis internal yang mengatur siklus tidur dan bangun kita.

Cahaya biru menghambat produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur tidur.

Akibatnya, paparan berlebihan terhadap cahaya biru sebelum tidur dapat menyebabkan kesulitan tidur dan berkontribusi pada insomnia.

Ketegangan mata yang terjadi akibat penggunaan perangkat digital yang berlebihan sering kali disertai dengan gejala seperti sakit kepala, mata kering, dan penglihatan kabur.

Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berkelanjutan dan membuat seseorang sulit untuk rileks saat menjelang tidur.

Baca Juga:Lamak Banak, 10 Pilihan Kudapan Manis khas Sumatera yang Bikin Kamu Tergila-Gila10 Masakan Penuh Rempah Khas Thailand Kini Jadi Incaran Warga Indonesia, Citarasa Pedas Gurih Nonjok

Rasa tidak nyaman yang terus-menerus ini dapat membuat pikiran tetap aktif dan mencegah seseorang untuk tidur nyenyak.

Bahkan setelah berhasil tidur, kualitas tidur bisa terganggu, membuat seseorang sering terbangun di tengah malam atau bangun dengan perasaan tidak segar.

Selain itu, kebiasaan bekerja atau menggunakan perangkat digital hingga larut malam juga dapat mengganggu pola tidur.

Banyak orang yang terbiasa membawa pekerjaan mereka ke tempat tidur atau menghabiskan waktu bermain game atau menonton video di tempat tidur.

Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan ketegangan mata tetapi juga memperpanjang waktu paparan cahaya biru, yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan tubuh untuk bersiap-siap tidur.

Untuk mengatasi hubungan antara astenopia dan insomnia, beberapa langkah pencegahan dapat diambil.

0 Komentar