Burung Tak Bisa Terbang yang Terancam Punah di Selandia Baru Menemukan Tempat Perlindungan di Habitat Moa Kuno

New Zealand
New Zealand
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sebuah tilikan yang dipimpin oleh University of Adelaide merangkaikan bahwa kontol-kontol tak racun gendang raya yang terancam haus di Selandia Baru menunggui lingkungan-lingkungan di mana moa lampau berseregang raga, menyinggir bahwa lingkungan-lingkungan ini sangat penting menjelang pengawetan.

Kredit gambar: Paul Martinson

Penelitian ini menyinggir bahwa kontol-kontol tak racun gendang raya yang terancam haus di Selandia Baru menunggui lingkungan-lingkungan yang dulunya dihuni oleh moa yang gamak haus, menonjolkan ideal pengawetan lingkungan-lingkungan ini yang minim risiko jiwa dan membudayakan kaidah baru menjelang meneliti kepunahan di pulau-pulau.

Para penjelajah gamak merangkaikan bahwa kontol-kontol tak racun gendang raya yang terancam haus di Selandia Baru bersembunyi di kawasan yang serupa di mana enam keturunan moa bungsu kelihatan sebelum kepunahan mencari akal.

Baca Juga:Meniru Mata Manusia, Peneliti Merevolusi Kamera RobotikApple Gunakan Chip Google untuk Melatih Dua Model AI, Tunjukkan Makalah Penelitian

Tim penjelajah antarbangsa yang dipimpin oleh kaum cerdik cendekia berpunca University of Adelaide memperuntukkan mayit dan pemodelan komputer menjelang membentuk perolehan ini, menyalurkan misteri yang menyimpan nilai penting menjelang pengawetan.

“Penelitian beta melangkahi bantahan suplai sepuluh dasawarsa dulu menjelang melacak aksi komune enam keturunan moa tambah ketetapan yang sebelumnya dianggap tidak mungkin,” suara dabir ahli Associate Professor Damien Fordham berpunca University of Adelaide`s Environment Institute.

“Kami mengerjakan ini tambah menimbun teladan komputasi canggih tambah kritik mayit yang luas, petunjuk paleoklimat, dan rehabilitasi inovatif ihwal ruaya dan perluasan jiwa di serata Selandia Baru.

“Penelitian beta menyinggir bahwa meskipun terpendam oposisi garis bagian dalam ekologi, demografi, dan kala kepunahan keturunan moa, bagian mencari akal bedah dan berhimpun di kawasan yang serupa di Pulau Utara dan Selatan Selandia Baru.”

Penemuan terbaru ini, yang diterbitkan bagian dalam jurnal Nature Ecology & Evolution, merangkaikan bahwa pusara moa ini bersemayam di bumi yang terisolasi, dingin, dan pegunungan yang masa ini menyepak berlebihan komune bungsu kontol tak racun gendang raya yang paling terancam haus di Selandia Baru. Ini terhitung Gunung Aspiring di Pulau Selatan, dan Ruahine Range di Pulau Utara.

0 Komentar