Tempat Perlindungan Terakhir Moa dan Burung Tak Bisa Terbang Modern“Populasi moa kans garis menerus perdana lungkang berpunca mayapada lembah berperingkat tinggi yang disukai oleh kolonialis Polinesia, tambah periode reduksi komune menerjal seia sekata tambah kemuliaan dan jurang yang ditempuh ke pedalaman,” suara dabir standar Dr. Sean Tomlinson berpunca University of Adelaide.
“Dengan mendapati komune bungsu moa dan membandingkannya tambah bagian kontol tak racun gendang raya yang masih raga di Selandia Baru, beta merangkaikan bahwa wadah sumbangsih bungsu ini menjaga berlebihan komune takahē, weka, dan kiwi titik garis yang masih tersua asal masa ini.”
Meskipun alasan reduksi kontol tak racun gendang raya anak negeri Selandia Baru baru-baru ini asing tambah yang mengakibatkan kepunahan moa kuno, penentuan ini menyinggir bahwa aksi spasial mencari akal berkalang tanah serupa.
Baca Juga:Meniru Mata Manusia, Peneliti Merevolusi Kamera RobotikApple Gunakan Chip Google untuk Melatih Dua Model AI, Tunjukkan Makalah Penelitian
Seperti pancaran perluasan Polinesia sebelumnya, alih bentuk mayapada oleh macam Eropa di serata Selandia Baru, dan indoktrinasi satwa yang mencari akal bawa, bersemangat terarah, merambak berpunca kalangan lembah ke lingkungan pegunungan yang bagi ramah dan dingin.
Penelitian baru ini menyinggir bahwa dasar keturunan yang gamak haus bisa merelakan wawasan tak terjangka jumlah pikiran pengawetan yang diarahkan depan kontol tak racun gendang raya yang masih raga di Selandia Baru, melihat pentingnya menjaga wadah-wadah liar yang terpencil.