Julukan ‘Ballerina Farm’ mengacu pada latar belakang profesi Hannah sebelum menikah. Dulu dia dikenal sebagai penari ballet profesional. Ia pernah mempelajari tari klasik di Juilliard School yang bergengsi di New York, AS.
Memiliki paras cantik, Hannah juga menoreh prestasi di kontes kecantikan. Dia pernah berkompetisi di kontes Miss Utah dan Miss New York City.
Hannah juga mengikuti Miss New York City dan berhasil meraih gelar juara. Namun, dia meninggalkan semua kariernya untuk hidup di pedesaan bersama Daniel.
Baca Juga:Faby Marcelia Ungkap Resmi Cerai Dengan Revand NaryaPenjelasan SOal Putri Ariani Kuliah di UGM Fakultas Hukum
Menikah di Usia Muda dan Jadi Ibu Rumah Tangga
Sebelum populer di media sosial, Hannah adalah calon ballerina yang memutuskan pindah dari rumahnya pada usia 17 tahun dan belajar di Juilliard School, sekolah seni pertunjukandi New York, Amerika Serikat. Tidak lama setelah itu, dia bertemu dengan Daniel Neeleman, pria yang kini jadi suaminya.
Hannah berusia 21 tahun dan Daniel 23 tahun ketika keduanya menikah. Hubungan mereka sebelum memutuskan menikah terbilang singkat.
Setelah satu bulan menjalin asmara, keduanya bertunangan. Dua bulan kemudian, mereka menikah. Dalam artikel yang dipublikasikan The Times, disebutkan bahwa Daniel bersikeras menikah jauh lebih awal dari yang sudah direncanakan Hannah, karena dia ingin lulus dulu dari sekolah seninya.
Tiga bulan setelah menikah, Hannah hamil anak pertama. Sejak itu dia sadar harus mengubur mimpinya jadi ballerina dan bekerja fulltime menjadi ibu rumah tangga.
“Saya tahu bahwa ketika saya mulai memiliki anak, hidup saya akan mulai terlihat berbeda,” tuturnya.