Menurut lore anime, kutukan diciptakan dari energi jahat yang muncul ketika seseorang memiliki emosi negatif yang sangat kuat atau trauma.
Energi ini dapat mengumpul di tempat tertentu, menghasilkan entitas berbahaya yang dikenal sebagai kutukan.
Ada juga konsep “Cursed Energy” atau energi terkutuk yang merupakan bentuk energi yang diperoleh dari emosi negatif.
Baca Juga:Jujutsu Kaisen Season 1: Sinopsis Lengkap dan Pengembangan Karakter UtamaJadwal MPL ID S14, Week 1 Sudah Mempertemukan Derby Classic untuk MPL Season 14
Seorang penyihir jujutsu, atau sorcerer, dapat memanfaatkan energi terkutuk ini untuk melawan kutukan atau menggunakan teknik khusus.
Teknik jujutsu yang digunakan oleh karakter utama, seperti Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, dan Nobara Kugisaki, melibatkan pengendalian dan manipulasi energi terkutuk untuk melawan entitas ini.
4. Contoh Kutukan dalam Cerita
Beberapa kutukan yang paling ikonik dalam “Jujutsu Kaisen” termasuk Sukuna Ryoumen, yang dikenal sebagai Raja Kutukan.
Sukuna adalah salah satu kutukan tingkat tinggi yang memiliki kekuatan luar biasa dan kekejaman yang tiada tara.
Karakter ini adalah contoh ekstrem dari apa yang dapat terjadi ketika energi negatif manusia menjadi terlalu kuat dan tidak dapat dikendalikan.
Contoh lainnya adalah Mahito, kutukan yang memiliki kekuatan untuk memanipulasi bentuk dan struktur tubuh manusia.
Mahito mewakili kutukan yang memiliki tujuan dan kekuatan yang sangat spesifik, membuatnya menjadi lawan yang sangat menantang bagi para penyihir jujutsu.
Baca Juga:Dyrenn Comeback Memperkuat RRQ Hoshi untuk MPL ID S14, dan Idok Mendapatkan Promosi untuk Menjadi Roamer HoshiSutsujin Gabung RRQ Hoshi? Sinyal Kuat mengenai Rumor yang Beredar Kini Jadi Kenyataan
5. Dampak Kutukan terhadap Dunia dan Karakter
Kutukan memiliki dampak besar dalam “Jujutsu Kaisen.” Mereka bukan hanya ancaman fisik tetapi juga mempengaruhi mental dan emosional karakter.
Pertarungan melawan kutukan sering kali melibatkan risiko besar dan sering kali menyebabkan trauma bagi karakter.
Ketegangan ini menciptakan dinamika yang mendalam antara karakter-karakter utama dan musuh mereka.
Pengalaman karakter utama dengan kutukan menguji kekuatan mental mereka, keberanian, dan moralitas.
Misalnya, Yuji Itadori harus menghadapi tidak hanya kutukan fisik tetapi juga dilema moral terkait dengan penggunaan energi terkutuk dan keputusan yang harus diambil ketika menghadapi entitas jahat.
6. Penutup: Kutukan sebagai Cermin dari Kemampuan dan Kelemahan Manusia
Dalam “Jujutsu Kaisen,” kutukan lebih dari sekadar antagonis; mereka adalah cerminan dari kemampuan dan kelemahan manusia.