Sementara itu, kecepatan internet satelit hanya berkisar dari 25 Mbps hingga 150 Mbps, dan latensinya lebih tinggi.
5. Stabilitas
Karena infrastruktur fisiknya tertanam di bawah tanah, internet kabel tidak terpengaruh oleh cuaca. Selain itu, koneksinya lebih stabil dan dapat diandalkan.
Sebaliknya, internet satelit menggunakan sinyal yang dikirimkan melalui satelit. Cuaca buruk, obstruksi seperti pepohonan dan bangunan tinggi, serta interferensi dari satelit lain dapat mengganggu sinyal ini, menyebabkan lag, penurunan kecepatan, atau bahkan putus koneksi.
Baca Juga:Inilah Sebuah perbandingan antara Samsung Galaxy M15 5G dan Galaxy M14 5G, yang harus diupgrade!Simple, Tetapi Mengancam Lawan: Inilah 5 Pilihan Hero Honor of Kings Terbaik untuk Pemula
6. Mobilitas
Internet satelit memiliki keunggulan dibandingkan kabel jika kamu sering bepergian atau membutuhkan akses internet di berbagai tempat.
Internet kabel hanya dapat digunakan di lokasi pemasangan, sedangkan internet satelit dapat digunakan di mana saja karena visibilitas langit yang terbuka, seperti di rumah, kantor, perjalanan, bahkan di kapal laut atau pesawat terbang. Tidak cocok untuk orang yang sangat mobilitas karena ketidakfleksibelannya.
7. Harga
Secara umum, biaya bulanan untuk internet kabel lebih murah daripada internet satelit. Paket internet kabel juga biasanya sudah termasuk biaya pemasangan dan layanan televisi berbayar.
Namun, kelemahan internet kabel adalah harga, penyedia layanan, dan paket langganan yang berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Berbeda dengan internet kabel, internet satelit Starlink memiliki biaya layanan yang cukup mahal, sekitar Rp750 ribu per bulan.
Ini adalah penjelasan lengkap tentang perbandingan internet satelit dan kabel. Pertimbangkan kekurangannya sebelum memilih layanan tersebut.