RADARCIREBON.TV-Di dalam tubuh, sistem peredaran darah akan menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh.
Kemudian mengangkut sisa metabolisme atau zat limbah dari sel dan jaringan untuk di keluarkan dari tubuh. Salah satu zat limbah tersebut adalah karbon dioksida.
Meskipun merupakan gas limbah, keberadaan karbon dioksida tetap penting bagi tubuh.
Baca Juga:Baru Dengar Ya Ternyata Ada Tindakan Yang Bernama Biopsi,Simak Yuk Manfaat,Jenisnya.Yuk Kenali Cara Mendekti Benjola Payudara Dengan SADARI !
Gas ini berperan untuk mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan mendukung proses pernapasan.
Bila tubuh kekurangan atau kelebihan jumlah karbon dioksida, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon dioksida.
Selain dihasilkan dari proses metabolisme sel di dalam tubuh, gas ini juga di temukan pada asap pabrik, asap kendaraan.
Asap hasil pembakaran sampah atau limbah, biang es atau dry ice, dan asap gunung berapi.
Sumber-sumber asap tersebut pun mengandung gas yang berbahaya, yaitu gas karbon monoksida.
Cara Mengetahui Kadar Karbon Dioksida di Dalam Tubuh
Dalam tubuh manusia, karbon dioksida hadir dalam dua bentuk, yaitu gas (PCO2) dan senyawa bikarbonat (HCO3).
Senyawa bikarbonat ini merupakan bentuk kimia dari karbon di oksida yang terikat dalam darah.
Baca Juga:Waspadai Dan Deteksi Dini Mengenai Benjolan di Payudara,Simak Yuk Bagimana Caranya.Waspadai Benjolan di Payudara Yang Bukan Penyakit Kangker.
Hampir seluruh karbon dioksida dalam tubuh berada di dalam darah, sehingga cara yang umum di lakukan untuk mengetahui kadar zat ini adalah dengan tes darah yang disebut analisis gas darah.
Kadar karbon dioksida normal dalam tubuh adalah 23-29 mmol per liter darah.
Hasil tes di luar rentang ini menunjukkan adanya gangguan keseimbangan asam basa darah.
Baik asidosis maupun alkalosis. Kondisi-kondisi tersebut perlu di periksa lebih lanjut dan di tangani oleh dokter.
Dampak Kekurangan Karbon Dioksida
Orang yang kekurangan karbon dioksida dalam tubuhnya dapat mengalami beberapa gejala.
Seperti sesak napas, pusing, dada berdebar, kelelahan, mual muntah, kulit pucat dan kebiruan, kejang, hingga koma.
Kekurangan karbon dioksida dapat di sebabkan oleh gangguan pernapasan, di mana proses pembuangan CO2 melebihi jumlah CO2 yang di hasilkan oleh sel tubuh.
Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa yang di sebut alkalosis.