Lambang Garuda Pancasila Dengan Latar Belakang Biru dan Tulisan Putih 'PERINGATAN DARURAT' Ada Apa Indonesia?

aksi demo peringatan darurat/jawapos
aksi demo peringatan darurat/jawapos
0 Komentar

EAS Indonesia Concept pada awal Desember 2022 mengunggah beberapa film pendek analog dengan genre horor dengan menggunakan emergency alert system atau sistem peringatan dini sebagai benang merah.

Dalam karya fiksi mereka, lambang Garuda Pancasila berlatar biru merupakan siaran darurat dari pemerintah ketika muncul ‘entitas asing’ yang membajak negara.

“Peringatan darurat terhadap warga sipil aktivitas anomali yang baru saja dideteksi oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian bunyi peringatan.

Baca Juga:Kenapa Muncul Peringatan Darurat Indonesia? Alasan Dibalik Munculnya Peringatan Darurat Indonesia10 Artis Ikut Demo Peringatan Darurat Indonesia di Gedung RI Jakarta

Demonstrasi di DPR memanas

Ratusan orang tampak berkumpul di depan Gedung DPR, pada Kamis (22/08), pukul 11.00 WIB. Jumlah massa terus bertambah hingga ribuan orang pada pukul 13.42 WIB.

Sekitar pukul 14.30 WIB, sebagian pagar gedung DPR jebol oleh massa aksi ketika mencoba masuk ke kompleks parlemen tersebut. Momen itu pun langsung membuat aparat kepolisian bersiaga dan menggunakan tameng lengkap beserta pelindung badan.

Massa masih memadati area samping gedung DPR yang berhadapan dengan Jl. Gatot Subroto. Di sana, bisa dikatakan massa terbagi ke beberapa area: sebelah kiri pagar DPR yang terletak dekat Senayan Park, tengah, dan sebelah kanan pagar yang terletak dekat Manggala Wanabakti.

Mahasiswa dari berbagai kampus tampak terpusat di area kiri dan tengah. Sekitar pukul 15.00 WIB, orator mengatakan “ada kejadian”, dan berulang kali menyerukan, “Medis, tolong beri jalan!”

Di sebelah kiri, lalu lintas orang padat, tapi tetap relatif terkendali. Di tengah, para mahasiswa merapatkan barisan. Di kanan, situasi ricuh.

Pukul 15.19 WIB, tampak salah satu bagian pagar kanan DPR telah jebol. Massa mencoba masuk ke kompleks DPR berulang kali dari sana.

Perlahan mereka maju, tapi lantas terhenti. Yang paling depan mendadak dipaksa mundur, entah oleh apa dari dalam kompleks DPR. Beberapa botol dilempar. Massa buru-buru balik arah.

Beberapa berteriak menenangkan: “Sabar! Pelan-pelan!”

Baca Juga:10 Macam Ide Lomba 17 Agustus Unik dan KekinianMK Tolak Ubah Syarat Batas Usia Calon Kepala Daerah, Kaesang Tak Bisa Maju Pilkada 2024

Lima menit kemudian, mereka yang di depan mengganti strategi. Beberapa orang terlihat berusaha mencabut pagar lain agar lubang di pagar yang tercipta lebih besar. Belum pagar tercabut, mendadak rusuh lagi.

Seseorang tampaknya ditarik paksa keluar dari kerumunan. Ada yang bilang copet. Ada yang bilang provokator.

0 Komentar