RADARCIREBON.TV – Berbagai metode pembayaran non-tunai, seperti uang digital, e-wallet, dan e-money, semakin populer saat ini. Indonesia juga tidak ketinggalan dengan mulai mengadopsi e-money. Di era modern yang praktis ini, masyarakat lebih memilih metode pembayaran tanpa uang fisik atau cashless.
Selain Indonesia, banyak negara maju telah mengimplementasikan sistem pembayaran digital. Berikut adalah negara dengan sistem pembayaran digital terbaik:
Kanada
Sejak awal 2013, Kanada menghentikan penggunaan koin, yang menghemat pengeluaran negara sebesar 11 juta dolar Kanada per tahun. Sekitar 90% populasi Kanada memilih transaksi non-tunai, dengan 70% di antaranya menggunakan kartu kredit. Sebuah survei PayPal Canada menunjukkan bahwa 56% penduduk lebih memilih e-wallet atau uang digital daripada uang tunai.
Baca Juga:Masih Gesit dan Irit !! Ini Dia Rekomendasi City Car Terbaik 2022 yang Harganya TerjangkauMasih Enak Dibawa ke Luar Kota! Ini Dia Kelebihan Honda WR-V 2022
Inggris
Di Inggris, bus kota tidak lagi menerima pembayaran tunai. Hanya 1% penduduk London menggunakan uang tunai pada 2014, turun dari 25% pada tahun 2000. Pembayaran non-tunai diharapkan sepenuhnya menggantikan uang fisik dalam beberapa tahun mendatang.
Belanda
Jika berkunjung ke Belanda, kartu debit atau kredit sangat diperlukan, bahkan untuk hal kecil seperti membayar parkir. Banyak toko dan restoran di sana juga tidak lagi menerima uang tunai. Setelah proyek “National Hotshop” diluncurkan oleh SBEB pada 2012, transaksi non-tunai di Belanda meningkat signifikan.
Perancis
Perancis mulai mengadopsi konsep masyarakat tanpa uang tunai dengan melarang transaksi lebih dari 3.000 Euro menggunakan uang tunai. Sekitar 79% populasi dewasa sudah memiliki akun bank. Pemerintah juga mendukung transaksi digital dengan menghadirkan solusi mobile payment dan kartu non-tunai.
Australia
Tren “No Cash November” di Australia yang diprakarsai oleh bilioner Andrew “Twiggy” Forrest mendorong masyarakat beralih ke gaya hidup tanpa uang tunai. Dengan fokus pada ekonomi digital, kebijakan pemerintah Australia mendukung transisi ini, terlihat dari meningkatnya transaksi VisaWave yang mencapai 58 juta pada Juli 2015.
Belgia
Belgia juga membatasi pembayaran tunai hingga 3.000 Euro, dengan pelanggar dikenakan denda hingga 225.000 Euro. Sebanyak 93% penduduk Belgia telah beralih ke transaksi non-tunai, dengan 86% memiliki kartu debit. Aplikasi Sixdots yang didukung oleh bank-bank lokal semakin memperkuat sistem pembayaran digital di negara ini.
Swedia
Swedia menjadi salah satu negara yang hampir sepenuhnya beralih ke pembayaran digital, dengan transaksi tunai menurun hingga 3%. Mulai dari transportasi publik hingga donasi gereja, semuanya bisa dibayar melalui online banking atau kartu. Bahkan, jumlah perampokan bank di Swedia menurun drastis karena hampir semua bank di negara ini tidak lagi menyimpan uang fisik.