Pihak Keraton Kasepuhan Cirebon, yakni Pangeran Raja Goemelar Suryadiningrat, menanggapi terkait kerusuhan yang terjadi Rabu siang. Patih menyayangkan pihak Heru atau Kuda Putih kerap memberikan pernyataan di media sosial dengan bahasa yang kurang pantas.
Patih Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Goemelar Suryadiningrat, menanggapi polemik kerusuhan yang terjadi Rabu siang di sekitar Alun-alun Sangkala Buana.
Salah satu penyebabnya adalah karena pihak Heru atau Kuda Putih kerap memberikan pernyataan di media sosial dengan bahasa yang kurang pantas, sehingga membuat masyarakat geram, dan terjadinya kericuhan saat utusan Heru hendak melakukan diskusi terkait silsilah Sultan Kasepuhan yang difasilitasi oleh Laskar Macan Ali.
Baca Juga:Dapat Dukungan dari Ormas GESANTARA, Syaikhu : Optimis Menang!Lewat Teras ASIH, Cara Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Serap Aspirasi dengan Lebih Merakyat
Pihak keraton tidak memberikan perintah terkait adanya penyerangan terhadap kubu Heru atau Pangeran Kuda Putih. Masyarakat secara spontan bertindak karena geram dengan kubu Heru yang memberikan pernyataan di media sosial dengan bahasa yang kurang mengenakkan.
Diharapkan, polemik yang terjadi di Keraton Kasepuhan ini dapat diselesaikan dengan cara yang beradab, dengan menjunjung tinggi ajaran-ajaran leluhur seperti para wali.