Selain itu, agama Islam mengajarkan untuk menghindari mengikuti kebiasaan yang dapat mengganggu iman atau akidah seseorang. Meskipun merayakan Halloween hanya sebagai hiburan, ada kekhawatiran bahwa ini dapat memengaruhi kepercayaan agama seseorang dan mengaburkan batas-batas apa yang halal dan haram. Oleh karena itu, perayaan ini dianggap makruh dan sebaiknya dihindari oleh orang Muslim.
3. Pendapat para ahli tentang perayaan Halloween
Ulama memiliki keyakinan yang kuat tentang Halloween. Sebagian besar ulama setuju bahwa umat Islam hanya memiliki dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha. Mereka tidak dianjurkan untuk merayakan hari raya lain yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Dengan asal-usulnya dari budaya dan kepercayaan non-Islam, Halloween jelas tidak termasuk dalam kategori perayaan yang diakui oleh Islam. Ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, yang menyatakan:
“Rasulullah pernah datang ke Madinah sedangkan penduduknya memiliki dua hari raya. Pada kedua-duanya mereka bermain (bergembira) pada masa jahiliah. Lalu baginda bersabda ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan kedua-duanya bagi kamu semua dengan dua hari yang lebih baik yaitu Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri’” (HR. al-Nasaa’i)
Baca Juga:Tidak Ada Play Store di Smart TV Coocaa? Kamu Jangan Khawatir, Inilah yang akan Menyeselesaikan MasalahnyaBandwidth TV Digital: Penting untuk Kualitas Siaran yang Terbaik
Para ahli agama juga memperingatkan bahwa merayakan Halloween dapat memicu penganutan tradisi yang bertentangan dengan agama Islam. Ada kekhawatiran bahwa terlibat dalam tradisi semacam ini dapat melemahkan identitas keislaman seseorang, meskipun perayaannya mungkin tampak tidak berbahaya dan hanya untuk bersenang-senang. Orang-orang yang beragama Islam diharapkan untuk mempertahankan keyakinan mereka dan tidak mengikuti tradisi yang berasal dari agama atau budaya lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
4. Pengaruh Halloween terhadap keyakinan Muslim
Merayakan Halloween, terutama bagi mereka yang beragama Islam, dapat berdampak negatif pada identitas keislaman seseorang. Di satu sisi, merayakan Halloween dapat dianggap sebagai bentuk modernisasi atau keterlibatan dalam budaya internasional. Di sisi lain, melakukannya juga dapat memperlemah identitas Anda sebagai Muslim yang harus menghormati agama mereka. Sangat penting untuk berhati-hati agar tidak terbawa arus dalam merayakan tradisi yang tidak sesuai dengan nilai Islam.