Gunung Denali terkenal dengan cuaca ekstremnya. Dalam beberapa menit, suasana yang tenang dapat berubah menjadi badai salju yang menghancurkan semua pemandangan.
Di ketinggian tertentu di Gunung Denali, koordinasi pendaki menjadi lebih sulit karena sinyal komunikasi menjadi lebih buruk. Selain itu, tidak banyak titik acuan alami yang dapat membantu pendaki menemukan jalan, sehingga mereka dapat kehilangan arah jika tidak hati-hati saat berada di gunung tertinggi di Alaska ini.
3. Gunung Aconcagua – Argentina
Gunung Aconcagua, gunung tertinggi di Amerika Selatan, menarik banyak pendaki dari seluruh dunia. Meskipun jalur pendakiannya tidak terlalu teknis, gunung ini masih dianggap sebagai salah satu gunung paling berbahaya di dunia.
Baca Juga:Ingin Pergi Wisata ke Pantai Goa Cemara: Yuk Simak Lokasi dan Harga Tiketnya Disini!Mari Cari Tahu Apa Itu Mobil Hybrid? Inilah Pengertian, Cara Kerja, dan Keunggulannya
Salah satu alasan utamanya adalah kondisi angin yang kencang dan suhu yang dingin di Gunung Aconcagua, yang dapat membuat pendaki kesulitan bernapas dan mempertahankan suhu tubuh mereka hangat. Ketinggian Gunung Aconcagua juga mempengaruhi kesehatan fisik pendaki, yang dapat menyebabkan sakit gunung.
Medan di Aconcagua juga tidak mudah untuk dihadapi pasalnya jalur gunung ini sering kali diselimuti oleh salju tebal dan pendaki bisa dengan mudah tersesat jika tidak memiliki pengalaman yang cukup.
Banyak pendaki yang hilang di Gunung Aconcagua karena salah mengambil rute atau terperangkap dalam badai yang tiba-tiba. Meskipun terlihat menakjubkan dan menantang, Aconcagua bisa menjadi bahaya bagi yang tidak siap.
4. Gunung Annapurna – Nepal
Gunung Annapurna salah satu gunung terkenal Nepal dianggap sebagai salah satu gunung paling mematikan di dunia, dengan tingkat kematian pendaki yang lebih tinggi daripada Gunung Everest.
Meskipun Gunung Annapurna tidak setinggi Everest, jalur pendakiannya jauh lebih berbahaya. Banyak bagian jalurnya rentan terhadap longsor dan badai salju, sehingga pendaki yang tidak berhati-hati dapat tersapu oleh longsor salju yang tiba-tiba atau terperosok ke dalam jurang.
Selain itu, medan Gunung Annapurna sangat terjal dan sulit dilalui karena banyak jalur yang tidak ditunjukkan, membuat pendaki mudah tersesat. Selain itu, badai salju dan angin kencang dapat muncul tanpa peringatan, meningkatkan risiko pendakian.