Komunitas Loverbird hingga VAC Bandung Raya Deklarasi Dukung ASIH di Pilgub Jabar 2024

Foto: Komunitas lovebird dan vespa dukung asih
Komunitas Loverbird Bandung Raya dan Vespa Antique Club (VAC) Bandung Raya deklarasi dukung pasangan ASIH di Hotel Gino Feruci Kebon Jati, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa (19/11/2024)
0 Komentar

“Maka, ketika ditanyakan siapa pilihan ketua, dari hati kecil saya memilih Ustaz Syaikhu. Hal ini murni berdasarkan hati nurani,” sambungnya.

Elfa memastikan bahwa para anggota VAC Bandung Raya pun siap mendukungan dan memenangkan pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024.

“Ketika saya bertanya kepada anggota lain, mereka juga mendukung pilihan ini karena sesuai dengan keimanan kita bersama. Alhamdulillah, Ustaz Syaikhu memang menjadi pilihan yang tepat,” katanya.

Baca Juga:Dukungan Semakin Menguat, Tim Penengan RAHIM Semakin Solid Jemput KemenanganProgres Pembangunan Sekretariat FKKC Sudah 75 Persen – Video

Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan, dirinya telah mencatat setiap aspirasi yang disampaikan para komunitas tersebut.

Pihaknya pun berkomitmen, akan merealisasikan apa yang menjadi masuk-masukan para komunitas ini bila terpilih untuk memimpin Jabar ke depan.

“Jadi memang saya catet beberapa masukan, satu di antaranya tadi kaitanya dengan penyediaan tempat. Memang ini komunitas semakin hari semakin banyak itu luar biasa, perlu pengaturan yang baik,” ucap Syaikhu.

“Begitu juga fasilitas-fasilitas yang ada seperti pasar-pasar memang pasar burung masih belum tertata dengan baik ya. Jadi insya Allah nanti masukan-masukan ini, mudah-mudahan nanti ke depan bisa kita realisasikan, perbaikan dan ketersediaannya,” tambahnya.

Syaikhu memandang bahwa perlu hadirnya pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk bisa memberikan fasilitas yang memadai bagi para komunitas.

“Tentu tidak semuanya memang bisa terfasilitasi oleh komunitas sendiri, makanya memang perlu hadir pemerintah, apakah itu pemerintah kota/kabupaten atau provinsi untuk bisa memfasilitasi kaitan-kaitan dengan itu,” ungkapnya.

“Komunitas bikin taman sendiri untuk berkumpul, terlalu berat. Makanya itu perlu ada pemerintah daerah atau provinsi,” tandasnya.

0 Komentar