Nasi Lengko, salah satu kuliner khas Cirebon yang populer di kalangan masyarakat, ternyata memiliki sejarah penamaan yang unik. Menurut cerita yang diwariskan secara turun-temurun, nama Nasi Lengko diberikan langsung oleh para orang tua zaman dahulu. Nama ini menjadi simbol kesederhanaan dan kearifan lokal yang melekat pada hidangan ini.
Siapa yang tidak tahu dengan kuliner Nasi Lengko? Hidangan ini merupakan sajian sederhana namun kaya rasa. Nasi Lengko terdiri dari nasi putih yang disajikan bersama lauk berupa tauge, tempe, dan tahu yang telah diiris kecil.
Keunikan dari Nasi Lengko terletak pada bumbu kacangnya. Bumbu ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dengan campuran rempah-rempah pilihan. Kombinasi tersebut memberikan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang menjadi ciri khas masakan Cirebon.
Baca Juga:Komunitas Seniman dan Budayawan Siap Terbangkan Jawa Barat Bersama Pasangan ASIHFKKC Berkomitmen Jaga Netralitas Pilkada 2024 – Video
Warisan kuliner ini tidak hanya menjadi identitas Cirebon, tetapi juga bukti bagaimana kearifan lokal dan kreativitas masyarakat dapat menghasilkan hidangan yang mendunia. Hingga kini, Nasi Lengko tetap menjadi favorit banyak orang, baik sebagai makanan sehari-hari maupun sajian khas dalam acara tertentu.
Bagi masyarakat yang ingin menikmati cita rasa autentik Cirebon, Nasi Lengko menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Kuliner ini bukan sekadar makanan, tetapi juga cerita tentang tradisi, budaya, dan kebanggaan daerah. Salah satu pedagang yang menjajakan Nasi Lengko dapat ditemukan di Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.