Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggandeng kelompok petani tebu di Kabupaten Majalengka guna mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah Jatitujuh, Selasa siang. Hal itu dilakukan mengingat fenomena penyalahgunaan narkoba yang kini mulai menyasar kalangan petani dan berpotensi melemahkan perekonomian serta ketahanan pangan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, mengajak ratusan petani tebu untuk memerangi narkoba dan segala bentuk ancamannya, Selasa siang. Pasalnya, BNN melihat fenomena peredaran dan penyalahgunaan narkoba mulai merambah kalangan petani di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Ikrar anti-narkoba yang digelar di kawasan Pabrik Gula Jatitujuh ini diikuti oleh ratusan petani dari sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini bertujuan untuk membentengi para petani dan membangkitkan kesadaran terhadap bahaya narkoba.
Baca Juga:Sophi Pastikan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual MJ Ditangani Serius – VideoMayat Terapung Di Sungai, Diduga Korban Tawuran – Video
Menurut Marthinus, petani merupakan tulang punggung pangan masyarakat sehingga peredaran narkoba yang mulai merambah kalangan petani secara tidak langsung merupakan serangan terhadap ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI. Dengan demikian, Marthinus berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan ketanggapsiagaan pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menekan angka penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.