Mengenal Sakit Kepala Sinus: Apa Penyebabnya, Gejalanya, dan Cara Bagaimana Cara untuk Mengobatinya?

Foto
Foto/Sakit Kepala (freepik.com)
0 Komentar

Sakit kepala sinus dapat menunjukkan gejala seperti:

  • Hidung tersumbat.
  • Sakit wajah.
  • Tekanan di sekitar mata dan di belakang tulang pipi.
  • Indra penciuman yang lemah atau ketidakmampuan untuk mencium.
  • Sakit pada gigi atas.
  • Demam.

Sakit kepala dan nyeri wajah akan hilang dalam waktu sekitar tujuh hari setelah gejala virus membaik atau, jika infeksi bakteri menyebabkan sinus, setelah pengobatan antibiotik berhasil.

Dokter mungkin mempertimbangkan untuk mendiagnosis kembali sakit kepala sinus dan melakukan tes tambahan untuk mengetahui sumber gejala Anda.

Meskipun setiap orang dapat mengalami sakit kepala sinus, berikut adalah faktor risiko yang meningkatkannya:

Baca Juga:Wow! 5 HP Itel dengan RAM 8/256GB Termurah Bisa Main Game yang Berat?Resep Puding Mini Tiramisu: Miliki Cita Rasa Fluffy yang Meleleh di Mulut!

  • Riwayat migrain atau sakit kepala sebelumnya.
  • Riwayat migrain atau sakit kepala dalam keluarga.
  • Perubahan hormonal berhubungan dengan sakit kepala.

3. Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala sakit kepala.

Dokter juga mungkin melakukan tes pencitraan untuk mengidentifikasi sumber sakit kepala, seperti:

  • CT scan: Untuk membuat gambar penampang otak dan kepala (termasuk sinus).
  • MRI: Untuk membuat gambar penampang struktur di dalam otak.

4. Pengobatan

Dokter mungkin menyarankan untuk mengobati kedua penyebab sakit kepala sinus dan rasa sakit secara bersamaan. Pilihan ini termasuk:

  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas: Ada kemungkinan bahwa ibuprofen, naproxen sodium, atau asetaminofen akan membantu. Baca label pada kemasan obat dan jangan menggunakannya selama lebih dari sepuluh hari tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
  • Dekongestan: Obat bebas ini membantu membuka rongga sinus. Mengurangi pembengkakan dan lendir di hidung adalah cara kerjanya. Jangan lupa mengikuti instruksi obat. Hindari penggunaan obat semprot dekongestan hidung lebih dari tiga hari berturut-turut karena dapat menyebabkan kondisi hidung tersumbat menjadi lebih buruk. Menghentikan penggunaan dekongestan oral setelah 7 hari. Pastikan bahwa dekongestan yang Anda gunakan juga tidak mengandung obat pereda nyeri.
  • Semprotan steroid hidung: Dokter kadang-kadang dapat menyarankan obat semprot dan obat lain untuk membantu mengurangi nyeri dan hidung tersumbat.
  • Antihistamin: Alergi dapat menyebabkan masalah sinus, dan obat-obatan ini mungkin membantu.
  • Jaga udara tetap lembap: Karena udara kering dapat menyebabkan iritasi pada sinus, gunakan humidifier atau vaporizer. Anda juga bisa menempelkan handuk basah ke wajah selama beberapa menit atau menggunakan semprotan hidung yang mengandung larutan garam.
  • Gunakan air garam: Bilas sinus dengan air garam dengan bulb spuit atau neti pot. Ini mengurangi tekanan dengan melembapkan dan membersihkan lendir dari hidung.
  • Perangkat sinus bioelektrik: Perangkat ini bekerja dengan arus mikro untuk merangsang serabut saraf dan membantu mengurangi sumbatan, peradangan, dan nyeri di sinus. Gunakan selalu air suling, air steril, atau air yang telah direbus dan didinginkan. Setelah neti pot digunakan, bilasnya dan biarkan mengering. Untuk mengatasi hidung tersumbat, Anda juga dapat menggunakan semprotan hidung saline, juga dikenal sebagai air garam.
  • Hindari iritan: Bahan kimia, asap rokok, dan parfum dapat mengiritasi hidung dan memperburuk gejala.
0 Komentar