Penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif, terutama untuk memberikan bantuan pangan berprotein kepada anak-anak yang masuk kategori berisiko stunting.
Angka prevalensi stunting di Kota Cirebon saat ini masih sekitar 13,6 persen, sementara targetnya adalah menurunkan angka tersebut menjadi 11 persen.
Hal ini memerlukan upaya bersama guna mengentaskan dan mempercepat penurunan angka stunting. Untuk mencapai hal tersebut, peran kolaboratif sangat penting, baik dari pemerintah maupun unsur lainnya.
Baca Juga:HUT Ke-6, Pertamina Hulu Rokan Siap Sambut Tantangan Masa DepanPemerintah Tekan Angka Kemiskinan Di Kecamatan Weru – Video
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah memberikan bantuan berupa Program Makanan Tambahan (PMT), seperti sembako dan bahan pangan yang mengandung protein, termasuk telur ayam dan lainnya, untuk disalurkan kepada balita usia di bawah dua tahun (baduta) yang berisiko stunting.
Diharapkan, pada tahun 2025 angka stunting di Kota Cirebon dapat terus ditekan sehingga tidak ada lagi kasus baru.