4. Nama di aplikasi berbeda dengan nama di stiker QRIS
Ini adalah salah satu faktor penting yang dapat digunakan untuk membedakan QRIS asli dari yang palsu. Periksa nama toko di kode QRIS yang tertempel. Setelah proses pindai selesai dan sebelum memasukkan nominal transfer, sesuaikan nama penjualnya.
Jika nama penjual tidak sesuai dengan yang lain, pembayaran dapat dibatalkan. Ini menunjukkan bahwa Anda akan diarahkan ke rekening QRIS lain.
5. Sulit untuk dipindai
Jika Anda memindai kode QR tetapi membutuhkan waktu lama atau melewati tahap lain, Anda harus berhati-hati. Seharusnya, kode QRIS yang dipindai akan otomatis terarah ke kolom pembayaran dalam aplikasi e-banking atau dompet digital yang Anda gunakan.
Baca Juga:Polytron Memperkenalkan 5 Motor Listrik: Inilah Harga Terbaru dan Spesifikasi Detail yang Perlu DiketahuiDikenal dengan Skutik Bongsor: Ini Dia Spesifikasi Kawasaki J125 yang Perlu Diketahui
Jika Anda menemukan kode QRIS yang dipindai yang mengarahkan Anda ke situs atau meminta informasi sensitif, itu pasti kode palsu.
6. Ditemukan di tempat tidak biasa
Jika Anda berencana menggunakan QRIS di tempat yang tidak biasa, seperti tempat ibadah, berhati-hatilah untuk memastikan bahwa lokasi yang dicantumkan di QRIS benar-benar menerima QRIS sebagai metode transaksi.
Jika kode QRIS tertempel satu sama lain, Anda harus berhati-hati. Bisa jadi QRIS asli penjual telah ditutupi oleh QRIS palsu yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Jangan buru-buru membayar hingga Anda terkecoh; Anda harus mempertimbangkan dengan cermat ciri-ciri QRIS palsu di atas.