Mengenal DeepSeek, AI Saingan dari ChatGPT? Inilah 9 Fakta Menarik yang Harus Diketahui!

Foto
Foto/DeepSeek (abcnews.go.com)
0 Komentar

DeepSeek-R1 menunjukkan kemampuan yang kompetitif dalam pengkodean dan pemecahan algoritma pada tolok ukur Codeforces, yang menguji kemampuan berpikir algoritmik dan pengkodean. Model ini mendapatkan skor 96,3%, sedikit di bawah OpenAI o1-1217, yang mendapatkan skor 96,6%.

Namun, DeepSeek-R1 unggul tipis dengan skor 49,2% dalam tolok ukur SWE-bench Verified, yang berfokus pada tugas rekayasa perangkat lunak. Ini mengalahkan OpenAI o1-1217 dengan skor 48,9%.

Hasil menunjukkan bahwa DeepSeek-R1 memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia pengkodean, baik dalam hal pemecahan algoritma maupun tugas pemrograman tingkat lanjut.

Baca Juga:Spesifikasi dan Harga Vivo Y100 5G: Apakah Layak untuk DIbeli? Yuk Simak Kekurangan dan Kelebihannya!Wow, Dengan Selisih Rp1 Jutaan Saja! Redmi Note 14 Pro+ 5G atau Xiaomi 14T, Mana yang Lebih Wort It?

9. Menggerakkan pasar saham AS

Perkembangan AI DeepSeek mengguncang dunia teknologi hingga memicu kepanikan di Wall Street. Pada Senin pagi, 27 Januari 2025, pasar saham AS bersiap menghadapi aksi jual besar-besaran sebagai akibat dari kemajuan ini.

Dalam perdagangan pra-pasar, saham Nvidia (NVDA), pemasok utama chip AI yang nilainya telah berlipat ganda dalam dua tahun terakhir, turun 12%.

Selain itu, raksasa teknologi seperti Meta (META) dan Alphabet (GOOGL) mengalami penurunan drastis. Perusahaan besar lainnya seperti Marvell, Broadcom, Palantir, dan Oracle juga terkena dampaknya.

Dengan enam model yang telah dikembangkan dan jumlah pengguna yang terus meningkat, DeepSeek telah membuktikan dirinya sebagai pesaing kuat dalam industri kecerdasan buatan.

0 Komentar