Bayang-Bayang Kawasan Industri 

dr H Basuki Yusuf
dr H Basuki Yusuf
0 Komentar

CIREBON – Ditetapkannya Cirebon Timur menjadi zona industri tentu ada dampak positif dan negatifnya. Namun demikian, dibanding positifnya, lebih banyak dampak negatifnya bagi warga sekitar pabrik di zona industri. Ditambah, kurangnya keberpihakan perusahaan bagi warga sekitar dalam penerimaan karyawan serta tata kelola zona industri yang harus menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan sehingga tidak terus merugikan masyarakat setempat.

Hal ini seperti diungkapkan Ketua Majelis Da’wah Darma Bangsa, dr H Basuki Yusuf yang menjelaskan bahwa Desa Babakanlosari Lor dan sekitarnya sejak 2017 mendapatkan berkah terpilih menjadi zona industri untuk wilayah timur Kabupaten Cirebon, tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Pabedilan, Losari, Ciledug, Babakan, Gebang, Pangenan, dan Astanajapura. “Jadi, sejak 2017 mulai Pembangunan pabrik-pabrik, saat ini sudah banyak (lebih dari 10 pabrik) yang beroperasi. Kegiatan industri ini menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif, diantaranya, alih fungsi lahan, yang tadinya adalah lahan pertanian dengan pengairan yang baik penghasil pangan dan sayuran, menjadi kawasan pabrik,” ujarnya

Kemudian, masih kata dia, perpindahan penduduk yang merupakan para pekerja/buruh pabrik dalam jumlah yang besar, ke pemukiman penduduk di sekitar pabrik. Selanjutnya, bermunculan penyedia kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari para pekerja/ buruh, seperti warung makan, warung kopi, warung sembako dan lain-lain. Juga banyak bermunculan rumah-rumah kos atau kontrakan, baik yang rubahan/tambahan dari rumah yang sudah ada maupun bangun baru dari lahan kosong yang ada, sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk yang berdomisili di kawasan tersebut, terutama di desa-desa sekitar pabrik. Selanjutnya, aktifitas laul-lintas di jalan sekitar kawasan menjadi sangat padat terutama di jam masuk dan bubaran pabrik.

Baca Juga:Masih Tertutup, PT Taekwang Belum Akomodir Lingkungan PerusahaanTega, Motor Milik Kurir Paket dan Seluruh Paketnya Dicuri

“Dampak-dampak tersebut tentunya secara otomatis mempengaruhi kehidupan kemasyarakatan di wilayah terdampak, apabila dilakukan pendataan dampak negatifnya, antara lain, alih fungsi lahan persawahan ke industri, berakibat menurunnya hasil usaha pertanian, sehingga mengurangi kemampuan ketahanan pangan di tingkat desa, yang apabila merata seluruh Indonesia seperti itu, maka dampaknya jadi ke ketahanan pangan secara nasional. Berkurangnya area persawahan berkibat langsung dengan berkurangnya lapangan pekerjaan di bidang pertanian, yang mayoritas pekerjanya/buruh taninya adalah masyarakat berpendidikan rendah dan berumur diatas 40 tahun, yang kemungkinan besar tidak akan bisa bersaing untuk masuk/diterima menjadi karyawan/buruh pabrik,” tegasnya.

0 Komentar