Salah satu yang menjadi sorotan di dunia pendidikan kali ini adalah hadirnya inovasi dari para guru SLB, yakni kelompok dengan nama D’PIRE, yang bertujuan untuk memberikan semangat lebih guna memandirikan para siswa disabilitas di Kabupaten Majalengka.
Mengajar anak disabilitas memang bukan hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketulusan hati. Di Majalengka sendiri, ada sebuah kelompok berhati mulia bernama D’PIRE yang bertekad untuk memberikan manfaat agar mereka bisa hidup lebih mandiri.
D’PIRE, yang merupakan singkatan dari Disabilitas, Produktif, Inspiratif, Responsif, dan Edukatif, adalah buah pemikiran dari Kepala Sekolah SLB B YPLB Majalengka, Sri Aminah, dengan menggandeng 10 guru lainnya untuk bersama-sama memberikan semangat dan meningkatkan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga:Tukang Becak Dapat Kompensasi 3 Juta Rupiah dari Pemerintah – VideoJalan Raya Weru Berubah Jadi Sungai Saat Diguyur Hujan – Video
Kelompok ini fokus pada pengembangan potensi anak disabilitas di berbagai bidang seperti seni, pendidikan, terapi, vokasional, dan sosial, dengan harapan anak-anak ini bisa semakin mandiri dan berkembang lebih jauh.
Selain itu, salah satu guru, Eva Noviani, mengaku bahwa mengajar siswa disabilitas memiliki tantangan tersendiri, apalagi ia baru mengajar selama dua tahun. Menurutnya, setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga ia harus menjadi guru yang lebih sabar dan bisa terhubung dengan hati para siswa.
Sementara itu, para guru mengungkapkan kebahagiaan terbesar mereka adalah ketika melihat anak-anak disabilitas yang awalnya kesulitan, kini mampu melakukan banyak hal. Hal ini membuat mereka semakin bersemangat untuk terus memberikan manfaat agar anak-anak berkebutuhan khusus bisa lebih mandiri dan bermanfaat di masa depan.