AIREC: Robot Buatan Jepang untuk Merawat Lansia, Inilah 5 Fakta yang Harus Diketahui!

Foto
Foto/Robot AIREC (Youtube.com/Airecwaseda1968)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Jepang, negara dengan populasi lansia paling tinggi di dunia, menghadapi banyak masalah. Penuaan masyarakat yang cepat dan kekurangan tenaga perawat menyebabkan banyak masalah. Sementara jumlah kelahiran terus menurun, sekitar 29,3% dari populasi Jepang berusia di atas 65 tahun. Pada tahun 2024, jumlah kelahiran akan mencapai rekor terendah sebesar 720.988 bayi. Situasi ini menjadi lebih buruk karena hingga akhir tahun ini, diperkirakan akan ada kekurangan 380.000 karyawan perawatan lansia.

Jepang menggunakan teknologi mutakhir untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah AIREC, robot humanoid berbasis AI seberat 150 kg yang dibuat khusus untuk membantu pasien yang lebih tua.

Bagaimana robot ini dapat membantu negara mereka di masa depan dan apa yang membuatnya menarik? Ayo masuk lebih dalam!

Baca Juga:Sedang Mencari HP dengan Lensa Zeiss? Inilah 5 Pilihan HP Vivo Paling Murah di Indonesia!Butuh Baterai Tahan Lama? Inilah 5 Pilihan HP Alternatif Vivo V50 yang Bisa Dipertembangkan

1. Dirancang untuk menangani kekurangan tenaga perawat di Jepang

Karena jumlah orang tua di Jepang terus meningkat sementara tenaga perawat berkurang, negara tersebut menghadapi masalah besar. Menurut Reuters, setiap bayi dari generasi “baby boomer” Jepang, yang lahir antara tahun 1947 dan 1949, akan berusia setidaknya 75 tahun pada tahun 2024. Hal ini meningkatkan rasa kekurangan tenaga kerja di bidang perawatan lansia. Untuk membantu mengatasinya, peneliti dari Universitas Waseda membuat robot humanoid yang digerakkan oleh AI bernama AIREC. Sebuah laporan dari The Japan Times menyatakan bahwa robot ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai asisten perawatan di masa mendatang, seperti mengganti popok atau membantu pasien membalikkan tubuhnya untuk menghindari luka akibat stres.

Sugano menyatakan bahwa, mengingat populasi kita yang semakin menua dan angka kelahiran yang menurun, kita akan membutuhkan dukungan robot untuk perawatan medis, lansia, dan kehidupan sehari-hari, seperti yang dilansir Reuters.

Robot ini sangat pintar meskipun beratnya sekitar 150 kg dan tingginya 154 cm. Untuk memungkinkan pasien membalikkan tubuh dengan aman dan nyaman, AIREC dapat bergerak dengan lembut dengan meletakkan tangannya di bahu dan lutut mereka. Pemimpin proyek, profesor Shigeki Sugano, juga mengatakan bahwa AIREC dibuat dengan dukungan pemerintah untuk membantu Jepang yang masyarakatnya semakin tua.

2. Kemampuan fisik yang luar biasa

0 Komentar