5. Tata bahasa yang tidak biasa atau penuh dengan kesalahan
Pesan palsu biasanya ditulis dengan tata bahasa yang tidak sesuai dengan standar profesional atau penuh dengan kesalahan ejaan. Ini bisa terjadi karena penipu menggunakan robot penerjemah atau karena mereka berasal dari luar negeri. Pesan yang terlihat tidak profesional ini dapat menunjukkan bahwa itu berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Jika kamu melihat banyak kesalahan penulisan, itu mungkin penipuan.
6. Alasan yang tidak masuk akal untuk meminta transfer uang
Contoh tambahan dari penipuan WhatsApp adalah permintaan untuk transfer uang dengan alasan yang tidak dapat diterima. Penipu dapat berpura-pura sebagai teman atau keluarga yang dalam keadaan darurat dan membutuhkan uang segera. Mereka sering menggunakan strategi emosional untuk membuat kamu merasa kasihan dan memaksa kamu untuk mentransfer uang. Sebelum melakukan apa pun, pastikan bahwa pesan itu benar dengan menghubungi orang yang bersangkutan secara langsung melalui telepon atau metode lain.
7. Menyebarkan tautan yang mengganggu atau meminta kamu mengunduh aplikasi
Salah satu strategi utama yang digunakan oleh penipu di WhatsApp adalah tautan mencurigakan. Mereka dapat mengirim tautan ke situs phishing yang dimaksudkan untuk mencuri data pribadi kamua atau menginfeksi perangkat kamu dengan malware. Penipu juga mungkin meminta kamu mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Selalu berhati-hati sebelum mengklik tautan yang dikirimkan, terutama jika kamu tidak mengenal pengirimnya atau tautan terlihat aneh.
Baca Juga:Fitur Beda Jauh, Tapi Sama-sama Seri Terendah! Inilah Duel Hangat antara Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16eNggak Perlu Ke Tukang Servis! Inilah 3 Cara Reset Printer Epson L3210 Praktis dan Mudah di Rumah
Meskipun penipuan WhatsApp semakin berkembang, kamu dapat melindungi diri dengan mengetahui ciri-cirinya dan tetap waspada. Untuk menghindari menjadi korban, beritahu diri kamu dan teman-teman kamu tentang penipuan ini.