Jangan Sampai Gagal Lagi! 5 Cara Membuat Sate Lilit Bali yang Juicy, Lembut danTidak Mudah Hancur Saat Dibakar

Foto
Foto/Sate Lilit Bali (intipseleb.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Sate lilit, yang berbeda dengan sate biasa, dibuat dari daging cincang yang dibumbui dan dililitkan ke batang serai atau tusukan sebelum dibakar. Ini disukai banyak orang karena rasanya yang gurih, aroma rempah-rempahnya yang kuat, dan teksturnya yang lembut.

Tapi, bikin sate lilit yang teksturnya lembut dan gak mudah hancur saat dibakar ternyata gak semudah kelihatannya. Banyak yang gagal karena adonannya terlalu lembek, kurang bumbu, atau bahkan hancur pas di panggangan. Nah, kalau kamu pengin sukses bikin sate lilit di rumah, yuk simak lima tips penting berikut ini!

1. Gunakan daging cincang yang halus dan tidak terlalu berlemak

Kamu dapat membuat sate lilit dengan ayam, ikan, atau daging sapi sebagai bahan utamanya. Pastikan untuk menggunakan bagian daging yang tidak terlalu berlemak dan menggilingnya sampai halus. Tekstur daging yang halus sangat penting supaya adonan dapat menempel dengan sempurna ke tusukan.

Baca Juga:Cara Termudah untuk Mematangkan Alpukat dengan Cepat, Dijamin Siap Makan!5 Cara Membuat Lemper Ayam yang Pulen dengan Isian Banyak, Cocok untuk Ide Jualan atau Camilan

Pilih ikan dengan daging padat, seperti kakap putih atau tenggiri, jika kamu membawa ikan. Pilih bagian has dalam yang empuk dari daging sapi, tetapi bagian dada ayam lebih baik karena tidak terlalu berair. Menggiling daging dengan urat atau tulang lunak dapat membuat adonan menjadi kasar.

Untuk membuat adonan lebih padat, tambahkan sedikit kelapa parut sangrai, jangan tambahkan terlalu banyak. Untuk menambah rasa gurih khas Bali ke sate lilit, gunakan kelapa ini.

2. Haluskan bumbu genep sampai benar-benar lembut

Bumbu genep, bumbu dasar khas Bali yang terbuat dari berbagai rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, cabai, ketumbar, dan terasi, adalah salah satu rahasia enaknya sate lilit Bali. Agar bumbu ini sempurna menyatu dengan adonan daging, bumbu ini harus dihaluskan sampai benar-benar lembut.

Jika bumbu tetap kasar, adonan akan lebih sulit dililit dan rasanya akan kurang meresap. Setelah menggunakan blender atau ulekan, tumis bumbu hingga matang dan harum sebelum dicampur ke daging. Proses menumis ini sangat penting karena mengeluarkan aroma bumbu dan menghilangkan rasa langu.

Untuk meningkatkan rasanya, tambahkan serai cincang, daun jeruk, dan sedikit air asam. Setelah kamu mencampur semua bumbu ke dalam daging, uleni sampai rata. Adonan yang telah dicampur secara merata dan padat akan menjadi lebih mudah dibentuk dan tidak akan hancur saat dibakar.

3. Tunggu adonan dingin sebelum dibentuk

Setelah adonan diuleni dengan bumbu, diamkan dulu di dalam kulkas selama sekitar 30 menit. Ini memungkinkan bumbu meresap lebih dalam ke daging dan membuat adonan lebih kaku dan mudah dibentuk.

Jika kamu membentuk sate tanpa menunggu untuk didiamkan, adonan mungkin terlalu lembek dan mudah rontok dari tusukan. Namun, saat didiamkan, suhu dingin dari kulkas akan membantu adonan mengikat lebih baik.

Baca Juga:Inilah 5 Rahasia Membuat Dadar Gulung Anti Robek untuk Kulit Lentur dan LembutMasih Mencari HP 5G Rp2 Jutaan? Inilah Perbedaan antara Motorola Moto G45 5G dan Samsung Galaxy A06 5G!

Coba bentuk adonan dengan tangan setelah didiamkan. Jika adonan menjadi padat dan tidak dapat dilepaskan, itu berarti telah dililit ke tusukan atau batang serai. Jika daging terlalu lembek, kamu bisa menambahkan sedikit tepung tapioka, tetapi jangan terlalu banyak supaya tidak mengubah rasa daging asli.

4. Gunakan tusukan lebar atau batang serai yang telah dibersihkan dan kering

Untuk tusukan sate lilit tradisional, batang serai biasanya digunakan. Batang serai membuat sate lebih wangi dan kuat, dan membuatnya lebih asli. Namun, jika kamu tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan tusukan bambu pipih yang lebar dan bersih.

Untuk memastikan adonan menempel dengan baik, tusukan harus kering. Saat membentuk, basahi tangan kamu. Kemudian, ambil sebagian adonan dan lilitkan secara merata di batang tusuk. Tekan dengan jari agar tidak mudah copot.

Ukuran yang tepat akan membantu sate matang merata dan mempertahankan bentuknya saat dibakar, jadi jangan membuat lilitan terlalu tebal karena bagian dalam bisa sulit matang dan membuat sate gampang hancur saat dibalik.

5. Masak dengan api kecil dan tetap dibalik

Keberhasilan sate lilit bergantung pada proses pembakaran juga. Agar sate tidak cepat gosong di luar sebelum matang sepenuhnya, gunakan bara api atau wajan grill dengan api kecil.

Balik sate secara berkala agar matang secara merata. Saat adonan masih mentah, jangan membaliknya terlalu sering. Sebaliknya, tunggu sampai bagian bawah agak mengeras sebelum perlahan membaliknya. Agar permukaannya tidak kering dan lebih harum, gunakan kuas untuk mengoleskannya dengan minyak kelapa atau margarin.

Panggang sate agak lama dengan api kecil jika kamu ingin bagian dalamnya tetap lembut dan luarnya lebih renyah. Hasilnya? Saat digigit, sate lilit yang kamu buat akan tetap lembut, harum, dan padat. Dijamin tidak kalah dengan versi Bali!

Lima panduan penting untuk membuat sate lilit Bali lembut, padat, dan tidak hancur saat dibakar. Hasil akhir sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pemilihan bahan, racikan bumbu, dan metode memanggang.

0 Komentar