Untuk meningkatkan rasanya, tambahkan serai cincang, daun jeruk, dan sedikit air asam. Setelah kamu mencampur semua bumbu ke dalam daging, uleni sampai rata. Adonan yang telah dicampur secara merata dan padat akan menjadi lebih mudah dibentuk dan tidak akan hancur saat dibakar.
3. Tunggu adonan dingin sebelum dibentuk
Setelah adonan diuleni dengan bumbu, diamkan dulu di dalam kulkas selama sekitar 30 menit. Ini memungkinkan bumbu meresap lebih dalam ke daging dan membuat adonan lebih kaku dan mudah dibentuk.
Jika kamu membentuk sate tanpa menunggu untuk didiamkan, adonan mungkin terlalu lembek dan mudah rontok dari tusukan. Namun, saat didiamkan, suhu dingin dari kulkas akan membantu adonan mengikat lebih baik.
Baca Juga:Cara Termudah untuk Mematangkan Alpukat dengan Cepat, Dijamin Siap Makan!5 Cara Membuat Lemper Ayam yang Pulen dengan Isian Banyak, Cocok untuk Ide Jualan atau Camilan
Coba bentuk adonan dengan tangan setelah didiamkan. Jika adonan menjadi padat dan tidak dapat dilepaskan, itu berarti telah dililit ke tusukan atau batang serai. Jika daging terlalu lembek, kamu bisa menambahkan sedikit tepung tapioka, tetapi jangan terlalu banyak supaya tidak mengubah rasa daging asli.
4. Gunakan tusukan lebar atau batang serai yang telah dibersihkan dan kering
Untuk tusukan sate lilit tradisional, batang serai biasanya digunakan. Batang serai membuat sate lebih wangi dan kuat, dan membuatnya lebih asli. Namun, jika kamu tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan tusukan bambu pipih yang lebar dan bersih.
Untuk memastikan adonan menempel dengan baik, tusukan harus kering. Saat membentuk, basahi tangan kamu. Kemudian, ambil sebagian adonan dan lilitkan secara merata di batang tusuk. Tekan dengan jari agar tidak mudah copot.
Ukuran yang tepat akan membantu sate matang merata dan mempertahankan bentuknya saat dibakar, jadi jangan membuat lilitan terlalu tebal karena bagian dalam bisa sulit matang dan membuat sate gampang hancur saat dibalik.
5. Masak dengan api kecil dan tetap dibalik
Keberhasilan sate lilit bergantung pada proses pembakaran juga. Agar sate tidak cepat gosong di luar sebelum matang sepenuhnya, gunakan bara api atau wajan grill dengan api kecil.
Balik sate secara berkala agar matang secara merata. Saat adonan masih mentah, jangan membaliknya terlalu sering. Sebaliknya, tunggu sampai bagian bawah agak mengeras sebelum perlahan membaliknya. Agar permukaannya tidak kering dan lebih harum, gunakan kuas untuk mengoleskannya dengan minyak kelapa atau margarin.