2. Layar OPPO A58 lebih besar daripada OPPO A60
Di beberapa aspek, layar OPPO A60 justru mengalami penurunan daripada peningkatan. Resolusinya yang hanya HD+ (720 x 1604 piksel) lebih rendah daripada OPPO A58, yang memiliki resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel). Akibatnya, tampilan OPPO A60 kurang tajam daripada OPPO A58, terutama ketika digunakan di luar ruangan. Dengan kecerahan layar 950 nit, OPPO A60 sedikit lebih baik daripada OPPO A58, yang hanya 680 nit. Meskipun resolusinya lebih rendah, kecerahan ini tetap membuat layar jelas di berbagai kondisi pencahayaan.
Teknologi layar keduanya tetap menggunakan panel IPS LCD dengan dukungan warna 100% DCI-P3 dan 100% sRGB, yang memastikan kualitas warna HP yang ideal untuk harga Rp2 jutaan. Sayangnya, OPPO A60 memiliki ukuran layar yang lebih kecil daripada HP, yang memiliki desain bezel yang lebih tebal, terutama di dagu. Selain itu, rasio layar ke bodinya hanya 85,2%.
Sementara OPPO A58 memiliki layar yang lebih besar, 6,72 inci, tetapi bezelnya lebih tipis, yang menghasilkan rasio layar ke bodi yang lebih tinggi, 91,40 persen. Perbedaan ini jelas terlihat saat kamu memutar, browsing, atau bermain game dengan layar yang lebih halus.
Baca Juga:Berapa Lama Jamur Tiram Bisa Disimpan di Kulkas? Agar Tidak Terbuang Sia-siaSedang Mengincar HP Baru? Inilah 3 Daftar Harga Infinix Terbaru Rilis di Indonesia 2025
3. Chipset buatan MediaTek dan Qualcomm digunakan pada kedua HP ini
Dalam hal sumber daya, OPPO A58 dan OPPO A60 dilengkapi dengan chipset yang berbeda. OPPO A58 menggunakan MediaTek Helio G85, sementara OPPO A60 menggunakan Qualcomm Snapdragon 680, yang dikenal kuat dan hemat daya, dengan proses fabrikasi 6 nm yang lebih kecil dibandingkan Helio G85 yang hanya 12 nm. Proses fabrikasi yang lebih kecil memungkinkan Snapdragon 680 mengkonsumsi lebih banyak daya daripada Helio G85.
Spesifikasi Helio G85 mencakup delapan inti CPU, dengan GPU Mali-G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz. Dua core Cortex-A75 (2.0 GHz) untuk performa dan enam core Cortex-A55 (1.8 GHz) untuk efisiensi daya, sedangkan Snapdragon 680 memiliki delapan inti CPU, tetapi dengan konfigurasi yang berbeda. GPU Adreno 610 dengan frekuensi 1114 MHz bertanggung jawab atas grafis Snapdragon 680, yang dilengkapi dengan empat core Kryo 265 Gold berbasis Cortex-A73 (2.4 GHz) untuk efisiensi daya dan empat core Kryo 265 Silver berbasis Cortex-A53 (1.9 GHz) untuk kinerja.