Kemarau 2025: Nggak Panjang, Tapi Tetap Harus Waspada

Musim Kemarau 2025
Prediksi Musim Kemarau 2025, Puncaknya Bulan Agustus. Singkat tapi Tetap Waspada. Foto: www.bmkg.co.id
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Musim kemarau tahun ini membawa sedikit angin segar. Tidak sepanjang tahun-tahun sebelumnya, kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tapi jangan salah, meski lebih singkat, kemarau 2025 tetap punya potensi dampak yang perlu diwaspadai.

Kemarau Datang Bertahap. Nusa Tenggara Lebih Dulu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebanyak 403 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan April hingga Juni 2025. Wilayah Nusa Tenggara diperkiraan akan menjadi daerah pertama yang mengalami musim kering, lebih dulu dibandingkan daerah lainnya.

Apa yang Bakal Kita Hadapi di Kemarau 2025?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sekitar 60% wilayah Indonesia akan mengalami kemarau normal, 26% wilayah justru lebih basah dari biasanya, dan 14% lainnya bakal lebih kering.

Baca Juga:Raih Masa Depan Cerah dengan Beasiswa BCA 2025, Yuk DaftarPanduan Lengkap Cara Pinjam Uang di GoPay tanpa Jaminan, Limit Rp25 Juta

Menariknya, tahun ini nggak ada El Nino atau La Nina yang biasanya bikin cuaca makin ekstem. Jadi, Iklim kita cenderung netral. Tapi bukan berarti kita bisa santai aja.

Kapan Kemarau 2025 Dimulai?

Musim kemarau tahun ini datang dengan waktu yang bervariasi atau tidak bersamaan. Sekitar 409 wilayah atau (59% ZOM) akan mengalami musim kemarau lebih cepat maupun lebih lambat dari biasanya.

Meskipun waktunya tergolong singkat di beberapa wilayah, puncak musim kemarau diprediksi terjadi di bulan Agustus.

Durasi Nggak Panjang, Tapi Dampak Tetap Ada

Musim kemarau tahun ini akan lebih pendek. Beberapa wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan hanya akan mengalami kemarau selama 2 bulan, sedangkan wilayah seperti Sulawesi bisa mengalami musim kemarau yang lebih panjang yakni lebih dari 8 bulan.

Meskipun pendek, musim kemarau tetap berpotensi membawa tantangan, terutama di sektor pertanian, air bersih, dan potensi kebakaran hutan dan lahan. Maka dari itu, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan bersiap sejak dini.

Berikut beberapa hal simpel yang bisa kamu lakukan.

1. Hemat Air

Gunakan air seperlunya saat mandi, mencuci, dan menyiram tanaman.

2. Simpan Air Cadangan

Siapkan wadah penampungan untuk persediaan air bersih saat dibutuhkan.

3. Rawat Tanaman dengan Bijak

Siram tanaman secukupnya diwaktu tertentu seperti pagi atau sore hari.

4. Waspadai Potensi Kebakaran

Jangan membakar sampah sembarangan, apalagi di dekat lahan kering atau hutan.

5. Ikuti Informasi dari BMKG

Pantau update dari BMKG atau sumber terpercaya soal prakiraan cuaca.

6. Jaga Kesehatan Tubuh

Minum air cukup, lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, dan gunakan tabir surya saat di luar rumah.

Baca Juga:

Kemarau 2025 memang nggak selama biasanya, tapi kesadaran dan kebiasaan baik tentap penting. Yuk, hadapi musim kering ini dengan lebih bijak, tetap peduli lingkungan, dan saling jaga ya.

0 Komentar