36 biksu yang menjalani ritual Thudong dengan berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur menjelang Waisak, pada Rabu siang kembali melanjutkan jalan kaki dari Kota Cirebon. Ratusan pelajar turut melepas para biksu dengan meriah, sementara sepanjang perjalanan warga dari berbagai latar belakang agama juga menyambut para biksu, bahkan mereka memberikan minuman dan kebutuhan lainnya.
Ke-36 biksu dari sejumlah negara yang tengah menjalani ritual Thudong dengan berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur kembali melanjutkan jalan kaki, setelah tiga hari berada di Kota Cirebon dan mengikuti sejumlah kegiatan. Keberangkatan para biksu pada Rabu siang ini dilepas oleh ratusan pelajar yang berkumpul untuk menyapa dan menyemangati para biksu hingga di beberapa ruas jalan yang dilintasi para biksu berjalan kaki.
Ratusan warga juga memberikan semangat kepada para biksu, bahkan tak sedikit warga dari berbagai latar belakang agama juga memberikan minuman kepada para biksu, hingga minyak kayu putih dan beberapa vitamin untuk tetap menjaga kesehatan para biksu.
Baca Juga:Pengisian Jabatan Berdasarkan Managemen Talenta – VideoPemasangan Bronjong Jalan Longsor Rampung Dikerjakan – Video
Warga mengaku secara sukarela memberikan bantuan meski berbeda keyakinan, dan menjunjung tinggi rasa toleransi antarumat sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Suasana toleransi ini selalu dirasakan sepanjang perjalanan para biksu dalam menjalani ritual Thudong menjelang perayaan Waisak pada 12 Mei mendatang di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Direncanakan, ke-36 biksu ini akan tiba di Candi Borobudur pada 10 atau 11 Mei mendatang dan akan turut memperingati puncak Hari Raya Waisak.