Setelah Fenomena Lagu Ambyar Jawa, Kini Muncul Justy Aldrin: Master Lagu Ambyar dari Timur yang Bikin Galau

Justy Aldrin, Raja Baru Lagu Ambyar dari Timur
Setelah era lagu ambyar ala Didi Kempot, kini muncul Justy Aldrin—penyanyi asal Ambon dengan lagu galau bernuansa Timur yang viral di media sosial.
0 Komentar

RADARCIREBON. TV — Setelah bertahun-tahun lagu-lagu “ambyar” ala Didi Kempot, Via Vallen, Gilga Sahid, Happy Asmara dan Deni Caknan mendominasi playlist kaum patah hati di Indonesia, kini muncul sosok baru yang tak kalah menggetarkan: Justy Aldrin, penyanyi asal Ambon yang berhasil mencuri perhatian dengan lagu-lagu galau bernuansa pop dan sentuhan khas Indonesia Timur.

Nama Justy Aldrin melejit setelah lagu-lagunya seperti “Ko Bukan Pelangi”, “Luka, Kanapa?”, dan “Jangan Lepas Beta Pung Tangan” viral di media sosial dan YouTube.

Dengan suara yang lembut namun penuh emosi, serta lirik yang jujur dan apa adanya, Justy dianggap mewakili gelombang baru dalam musik galau tanah air.

Baca Juga:May Day 2025: Prabowo Bongkar Langkah Strategis Lindungi Buruh dari PHK dan OutsourcingCuma Rebahan, Nonton Video Bisa Dapat Saldo DANA? Ini Daftarnya, Wajib Coba!

“Justy adalah suara hati anak muda dari Timur Indonesia. Lagunya sederhana, tapi kena di hati,” ujar Rusdi penggemar dari Ambon di kolom komentar YouTube.

Fenomena ini mengingatkan publik pada masa kejayaan almarhum Didi Kempot, yang dikenal sebagai “Bapak Lagu Ambyar” dan menciptakan ruang bagi musik patah hati lokal untuk naik kelas. Namun berbeda dengan campursari Jawa, Justy Aldrin menghadirkan galau dalam balutan musik pop akustik dengan dialek khas Maluku dan Nusa Tenggara.

Tidak hanya soal musik, Justy juga aktif mengangkat budaya lokal. Ia pernah menjadi brand ambassador untuk produk fesyen khas NTT dan membawakan lagu daerah dalam beberapa penampilan off-air. Di balik popularitasnya, Justy tetap membumi. Ia bahkan menulis dan menyanyikan lagu khusus saat menikahi sang istri, Eriska, dalam momen yang viral tahun lalu.

Dengan ribuan streaming dan jutaan view, kehadiran Justy Aldrin bukan sekadar tren sesaat. Ia adalah representasi baru dari kekuatan musik daerah yang mampu menembus pasar nasional. Mungkin, inilah saatnya kita menyambut gelombang “ambyar versi Timur”, yang tak hanya menyentuh hati, tapi juga memperkaya khazanah musik Indonesia.

Dua lagu dari banyak lagu Justy Aldrin adalah Bale Pulang II dan Hilang banyak digunakan sebagai sound pata hati di aplikasi Tiktok dan aplikasi lainnya.

Kehadiran Justy Aldrin menjadi bukti bahwa Indonesia Timur menyimpan banyak talenta yang mampu bersaing secara nasional. Musik galau kini tak hanya berbahasa Jawa, tapi juga bisa hadir dengan logat Ambon dan Kupang—dan tetap bikin hati “ambyar

0 Komentar