Ketika seseorang belajar lebih banyak tentang investasi, profil risikonya bisa berubah. Memahami lebih banyak tentang investasi akan meningkatkan kemampuan mereka untuk menoleransi risiko.
- Kenali Risiko Sistematis dan Non-Sistematis Investasi
Jika profil risiko didasarkan pada kondisi mental investor, ada risiko investasi yang harus diperhatikan investor.
Ada dua kategori risiko dalam investasi: sistematis dan non-sistematis. Risiko sistematis dan diversifikasi menyerang segala macam instrumen dan tidak dapat dihindari. Risiko pasar, perubahan tingkat suku bunga, dan inflasi adalah contoh dari risiko ini. Di sisi lain, risiko non-sistemik disebut sebagai risiko yang masih dapat dihindari dengan diversifikasi instrumen investasi. Bisnis, likuiditas, dan risiko tuntutan hukum adalah beberapa dari risiko tersebut.
Baca Juga:Dengan Main 3 Game Ini Bisa mendapatkan Saldo Dana Secara Gratis!Saldo Dana Auto Bertambah! Cek Cara Menghasilkan Rp400.000 hingga Rp900.000 dari Aplikasi Breed Cash
Sebelum berinvestasi, kamu harus mengetahui semua hal ini. Pastikan kamu mengetahui semua jenis investasi, risiko, dan cara berinvestasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan kamu.