Polemik Stadion Bima Utama harus dapat segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut dan berdampak pada terhambatnya pengembangan olahraga, khususnya sepak bola di Kota Cirebon.
Polemik antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon dan Bina Sentra Football Academy terkait kerja sama pemanfaatan Stadion Bima hingga kini belum terselesaikan. Pihak Bina Sentra menyoroti perbedaan pandangan mengenai status pemanfaatan stadion antara sewa-menyewa dan pinjam pakai.
Kepala Dispora Kota Cirebon, Irawan Wahyono, sebelumnya menyebut bahwa kerja sama tersebut bukan berbentuk sewa-menyewa, melainkan pinjam pakai. Namun, pernyataan ini dinilai tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan, terutama dokumen MoU yang telah ditandatangani berupa perjanjian sewa-menyewa karena terdapat retribusi dan jangka waktu.
Baca Juga:Ribuan Hektar Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen Akibat Irigasi Rusak – VideoKuwu Surakarta Kuryati Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi – Video
Bina Sentra Football Academy juga telah mengeluarkan dana hingga kurang lebih Rp800 juta untuk merenovasi Stadion Bima sejak Oktober 2024.
Sementara itu, Kepala Dispora mengaku memang telah mendapat arahan dari BPKPD untuk melengkapi persyaratan perjanjian kerja sama melalui pemberitahuan peninjauan kembali MoU, sampai nantinya ada izin dari Wali Kota Cirebon. Saat ini, proses tersebut sedang ditempuh.
Diharapkan persoalan antara Dispora dan Bina Sentra FA dapat segera diselesaikan agar tidak berlarut, sehingga tidak berdampak pada pengembangan atlet olahraga, khususnya sepak bola, di Kota Cirebon.