RADARCIREBON.TV- Ternyata ada banyak pekerja yang merasa gajinya pas-pasan tapi tetap ingin menabung. Gaji yang tidak besar bisa membuat sebagian orang berpikir bahwa aka sangat sulit untuk menabung. Namun kamu jangan khawatir karena jika dengan strategi keuangan yang tepat, semua orang bisa menabung.
Gaji sendiri merupakan pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan pada waktu yang akan datang, menurut Akuntansi dan Perpajakan. Berapa pun itu gajinya, karyawan perlu menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung.
Cara Menabung dengan Gaji Pas-pasan
1. Tentukan Tujuan Menabung
Hal pertama yang harus kamu lakukan ialah dengan menentukan tujuan. Orang akan merasa menabung adalah hal yang sangat sulit salah satu alasannya adalah karena tidak ada tujuan menabung. Jika ada tujuan untuk menabung, karyawan akan lebih bersemangat menyisihkan sebagian gaji. Maka kamu harus tentukan apa target menabung, misalnya untuk berangkat umrah atau haji.
Baca Juga:Rekomendasi Tempat Membeli Logam Mulia Terbaru dan TerpercayaCara Mudah Klaim Saldo Dana Kaget Bisa Jadi Cuan Tambahan Buat Jajan
2. Buat Anggaran Bulanan
Lalu jika kamu sudah mendapatkan gaji, maka segera atur anggaran bulanan. Sisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Setelah itu, catat semua kebutuhan untuk satu bulan. Anggaran tersebut sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan menabung.
3. Membuat Rekening Terpisah
Salah satu cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan membuat rekening terpisah. Kamu bisa membuat rekening baru hanya khusus untuk menabung. Dengan cara inilah kamu bisa dengan mudah mengatur uang tabungan dan uang yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Membuat Catatan Pengeluaran
Jangan lupa juga dengan mencatat semua tagihan bulanan rutin, seperti tagihan listrik, transportasi, dan biaya belanja bulanan. Hitung biaya tersebut dan sesuaikan dengan penghasilan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan berapa jumlah uang yang akan ditabung.
5. Sisihkan Dana Darurat
Mungkin di dalam menjalani aktivitas sehari-hari, selalu saja ada kebutuhan tidak terduga atau mendesak. Misalnya, kacamata yang patah atau harus servis motor. Supaya tidak mengambil uang tabungan, karyawan perlu juga menyiapkan dana darurat. Sesuaikan nominal dana darurat dengan kemampuan masing-masing.
***