Terkesan Sama Tapi Berbeda, Ternyata ini Perbedaan Asuransi Kesehatan dan BPJS Kesehatan

Bpjs
(DOK. Kompas.com)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pasti masih banyak masyarakat yang belum bisa membedakan antara asuransi kesehatan dan BPJS kesehatan. Memang keduanya ini sama-sama memberikan perlindungan kesehatan, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Mau itu BPJS atau asuransi kesehatan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini beberapa perbedaanya.

Perbedaan Asuransi dan BPJS

1. Pembiayaan

Pertama salah satu perbedaan dari keduanaya ini ialah sistem pembiayaan. BPJS Kesehatan adalah program pemerintah dengan sistem gotong royong di mana iuran peserta yang sehat digunakan untuk membantu yang sakit. Memang semua orang diwajibkan untuk menjadi peserta BPJS dan mendapatkan manfaat kesehatan yang sama tanpa memandang besaran iuran.

Sementara itu, asuransi kesehatan swasta bekerja dengan sistem premi. Untuk besaran preminya bergantung pada polis yang diambil, usia peserta, dan riwayat kesehatan. Jika semakin mahal premi yang dibayarkan, maka akan semakin luas cakupan layanan kesehatan yang akan diterima.

Baca Juga:Hanya Kerja Bermodalkan HP Kamu Bisa Menghasilkan Uang Hingga Jutaan Rupiah, Ternyata Begini CaranyaSebelum Terlambat, Ini Dia Pilihan Investasi yang Cocok di Usia 20-an

2. Biaya Rawat Inap

Selanjutnya biaya untuk rawat inap. BPJS Kesehatan memberikan perlindungan penuh untuk biaya rawat inap di rumah sakit yang sudah bekerja sama, namun nantinya peserta akan ditempatkan di ruang rawat inap berdasarkan kelas yang dipilih saat mendaftar BPJS (kelas 1, 2, atau 3). Apabila ingin naik kelas, maka perserta BPJS harus membayar selisih biaya secara pribadi.

Sementara itu untuk asuransi kesehatan swasta, biaya rawat inap tergantung pada polis yang kamu pilih. Ada polis yang menanggung biaya kamar rawat inap di kelas VIP hingga suite room. Tidak hanya itu, biaya obat-obatan dan layanan tambahan biasanya lebih lengkap dibandingkan BPJS.

3. Jangkauan Layanan

BPJS Kesehatan memiliki jangkauan layanan yang lebih luas dikarenakan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan rumah sakit yang telah ditentukan. Tetapi untuk rujukan dari FKTP diperlukan sebelum pasien bisa dirujuk ke rumah sakit tingkat lanjut, kecuali dalam kondisi darurat.

Sedangkan untuk asuransi kesehatan swasta menawarkan fleksibilitas lebih dalam memilih rumah sakit. Ada banyak polis asuransi kesehatan swasta yang menawarkan akses langsung ke rumah sakit tanpa harus adanya rujukan dan jaringan rumah sakit yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

4. Kepemilikan dan Keanggotaan

Perbedaan yang terakhir dari BPJS Kesehatan merupakan program wajib dari pemerintah yang diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia dan pekerja asing yang bekerja di Indonesia minimal selama 6 bulan. Nantinya setiap orang wajib memiliki BPJS, baik sebagai pekerja penerima upah, pekerja mandiri, atau peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Berbeda dengan asuransi kesehatan swasta yang bersifat sukarela dan lebih fleksibel. Kamu bisa memilih untuk memiliki asuransi tambahan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan.

***

0 Komentar