RADARCIREBON.TV Menghadapi inflasi tinggi di tahun 2025 memang nggak bisa dianggap enteng, apalagi buat Anda yang sedang berjuang mengembangkan bisnis. Berikut ini strategi jitu mengelola keuangan bisnis saat inflasi tinggi.
Kenaikan harga barang, bunga pinjaman yang naik, dan biaya operasional yang makin nggak bersahabat bisa bikin pusing tujuh keliling kalau nggak disiapkan dengan baik.
Tapi tenang, ada panduan mengelola keuangan bisnis dari British Business Bank yang bisa Anda andalkan supaya tetap stabil dan nggak kebobolan.
Baca Juga:5 Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari Yang Bisa Kamu Coba Dengan MudahInvestasi Mana yang Perlu Dimiliki Terlebih Dahulu? 3 Jenis Investasi Yang Tepat
1. Buat anggaran lebih ketat
Mengatur keuangan dengan membuat anggaran yang lebih ketat bisa jadi solusi pertama untuk menghadapi lonjakan harga barang. Catat semua pemasukan dan pengeluaran agar kamu tahu ke mana saja uangmu mengalir. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.
Kurangi pengeluaran yang sifatnya gak mendesak, seperti langganan streaming atau nongkrong terlalu sering di kafe. Dengan memiliki anggaran yang jelas, kamu akan lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan terhindar dari pengeluaran impulsif.
2. Prioritaskan kebutuhan dibanding keinginan
Sering kali kita tergoda membeli barang yang sebenarnya bukan kebutuhan utama. Saat harga sedang naik, sebaiknya fokuskan pengeluaran hanya untuk kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan tagihan bulanan.
Jika ingin membeli sesuatu yang bukan kebutuhan mendesak, pertimbangkan lagi apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya sekadar keinginan sesaat.
Menunda pembelian barang yang gak penting bisa membantumu mengalokasikan dana untuk hal yang lebih penting. Dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan.
3. Manfaatkan produk alternatif yang lebih murah
Kalau harga merek favoritmu naik drastis, jangan ragu untuk mencoba produk alternatif yang lebih murah tapi tetap berkualitas. Misalnya, memilih produk supermarket brand yang biasanya punya harga lebih terjangkau dibanding merek terkenal.
Banyak produk generik yang memiliki kualitas hampir sama dengan produk bermerek, sehingga kamu tetap bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan harga yang lebih rendah. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan kembali barang yang masih bisa diperbaiki daripada membeli yang baru. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup.
Baca Juga:Intip Cara Pengajuan Pinjaman KUR Bank Mandiri Dengan Bunga RendahBRI Menawarkan KUR Tahun 2025 Persyaratan Mudah Serta Proses Lebih Cepat
4. Cari sumber penghasilan tambahan
Saat harga barang naik, menambah pemasukan bisa jadi cara yang efektif untuk menjaga kestabilan keuangan. Kamu bisa mencoba pekerjaan sampingan seperti freelance, jualan online, atau mengikuti program afiliasi. Dengan adanya pemasukan tambahan, kamu akan lebih mudah mengatasi kenaikan harga tanpa harus mengorbankan kebutuhan utama.
Selain itu, mencari peluang pekerjaan yang menawarkan gaji lebih tinggi atau meningkatkan keterampilan agar bisa mendapatkan promosi juga bisa menjadi solusi jangka panjang. Dengan memiliki lebih dari satu sumber penghasilan, kamu bisa lebih fleksibel dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tak menentu.