Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, arak-arakan tiba di lokasi sebagai tempat akan dilarungkannya sesajen berupa macam-macam hasil bumi, tumpeng, kepala kerbau, kepala kambing dan ayam yang masing-masing jumlahnya harus genap dua buah.
Sesajen akan dibawa menggunakan kapal kecil untuk diceburkan ditengah laut dengan diikuti oleh puluhan bahkan hingga ratusan warga dengan menaiki kapal yang sudah dihias cantik.
Setelah sesajen diceburkan kelaut, para nelayan akan mengambil air laut untuk membasuhkanya ke kapal mereka, bahkan banyak dari mereka yang membasuh tubuh mereka. Menurut kepercayaan warga setempat, Air laut yang sudah diberikan sesajen tersebut dapat membawa keberuntungan dan berkah bagi mereka. Akan tetapi mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil bahkan menyentuh sesajen berupa kepala kerbau yang sudah diceburkan ke dalam laut.