Ramai Diselidiki! Worldcoin Juga Jadi Sorotan di 5 Negara, Bukan Hanya RI

foto
Foto: X/worldcoin
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ngeblokir sementara layanan World App dan Worldcoin. Kenapa? Karena banyak laporan dari masyarakat yang bikin pemerintah jadi curiga sama layanan ini.

Ternyata, perusahaan yang ngurusin Worldcoin di Indonesia, yaitu PT. Terang Bulan Abadi, belum terdaftar resmi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Bahkan, mereka juga belum punya Tanda Daftar PSE (TDPSE). Parahnya lagi, Worldcoin malah pakai TDPSE atas nama perusahaan lain, yaitu PT. Sandina Abadi Nusantara. Nah lho!

Baca Juga:Cara Gampang Dapat Saldo DANA Gratis sampai 666 Ribu, Cuma Modal HP dan Internet!Butuh Uang Cepat 100 Ribu di DANA Tapi Nggak Punya KTP? Nih Cara Gampangnya!

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, bilang mereka bakal manggil pihak perusahaan minggu depan buat dimintai keterangan. Selain itu, Komdigi juga lagi ngecek gimana negara-negara lain menyikapi aplikasi ini.

Dan bener aja, ternyata bukan cuma Indonesia yang ngerasa aneh sama Worldcoin. Beberapa negara lain juga udah mulai nyelidikin layanan yang dimiliki Sam Altman—bosnya ChatGPT.

Negara-Negara yang Juga Lagi Merhatiin Worldcoin

1. Jerman

Jerman tegas banget: mereka nolak Worldcoin. Otoritas sana bilang Worldcoin melanggar aturan privasi data Eropa (GDPR). Mereka khawatir data iris mata para pengguna nggak aman dan bisa disalahgunakan.

Kepala otoritas perlindungan data di sana, Michael Will, bilang semua orang yang udah kasih data iris ke Worldcoin berhak minta datanya dihapus. Sekarang pihak Worldcoin lagi banding atas keputusan ini.

2. Kenya

Kenya juga minta Worldcoin berhenti kumpulin data. Pemerintahnya lagi ngecek apakah data iris itu aman dan disimpan dengan benar. Masalah lainnya, Worldcoin ngasih insentif (alias iming-iming hadiah) biar orang mau nyerahin data matanya. Ini jelas jadi perhatian.

3. Prancis

Otoritas privasi di Prancis (CNIL) juga curiga. Mereka nanya-nanya soal gimana cara Worldcoin ngumpulin dan nyimpen data biometrik. Investigasi Prancis ini juga ngedukung temuan Jerman sebelumnya.

4. Inggris

Di Inggris, pengawas data udah mulai nyelidikin sejak 2023 lalu. Mereka bilang bakal nanyain lebih lanjut setelah Worldcoin resmi diluncurkan di sana.

5. Singapura

Baca Juga:Gak Perlu Nunggu Setahun Lagi! iPhone Bakal Rilis 2 Kali Setahun Mulai 2026!Cuma Butuh Scan QR, Nomor Langsung Aktif! Begini Cara Pindah ke eSIM!

Negara tetangga kita ini juga serius soal Worldcoin. Mereka bilang orang yang jual atau beli akun Worldcoin bisa melanggar hukum. Bahkan, aktivitas ini bisa dikaitkan dengan pencucian uang atau pendanaan terorisme. Waduh!

Worldcoin memang terdengar canggih karena ngumpulin data iris mata buat bikin identitas digital. Tapi, banyak negara mulai curiga soal privasi dan keamanannya. Pemerintah Indonesia pun nggak tinggal diam dan langsung bertindak.

Buat kamu yang sempat pakai layanan ini atau penasaran, sebaiknya tunggu dulu sampai ada kejelasan. Jangan asal ngasih data pribadi, apalagi kalau belum tahu jelas keamanannya.

0 Komentar