1 Bulan Menjelang Idul Adha, Ini Dia Kegiatan Tahunan Yang Sering Dilakukan Warga Indonesia 

Tradisi Menyambut Idul Adha
beragam tradisi yang silak masyarakat Indonesia menjelang Idul Adha. Foto: Radar Malang/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

4. Apitan (Semarang)

Tradisi Apitan yang ada di Semarang menjadi ungkapan rasa syukur para warga setempat atas hasil dari bumi yang diperoleh dari Tuhan.

Di dalam acara ini, nantinya hasil pertanian dan hasil peternakan akan di Arak dan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang ada di Semarang.

Tradisi Apitan ini mengajarkan nilai berbagi dan kebersamaan dalam merayakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha esa.

5. Ngejot (bali)

Baca Juga:Dana Anda Kosong? Ini Cara Mendapatkan Saldo Dana Secara Gratis Gaji Pemain Esport Indonesia. Tertarik Bergabung?

Tradisi Ngejot adalah tradisi dari Bali yang di mana menjadi wujud toleransi umat beragama. Para warga akan berbagi makanan, minuman dan juga buah kepada tetangga sebagai ungkapan rasa syukur atas kerukunan umat beragama yang ada di Bali.

Tradisi Ngejot ini mengajarkan nilai untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara rukun dan juga damai.

6. Accera Kalompoang (Gowa)

Tradisi Accera Kalompoang di Gowa, Sulawesi Selatan ini, merupakan upaya untuk mempersatukan Keluarga Kerajaan dengan pemerintah melalui mencuci seluruh benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa.

Pada Idul Adha ini, akan menjadi salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Kerajaan Gowa.

7. Manten Sapi (Pasuruan)

Tradisi Manten Sapi adalah tradisi dari Pasuruan yang menjadi bentuk penghormatan terhadap hewan kurban. Nantinya sapi-sapi yang akan disembelih tersebut, akan dimandikan dan dihias secantik mungkin sehari sebelum hari raya Idul Adha, kemudian akan dilakukan arak-arakan pada sapi menuju masjid.

Tradisi manten sapi ini mengajarkan nilai penghargaan terhadap makhluk hidup dan rasa syukur atas rezeki yang tentu saja diberikan oleh Tuhan Yang Maha esa.

8. Toron dan Nyalase (Madura)

Toron dan Nyalase adalah tradisi yang ada di Madura yang menjadi momen penting untuk bersilaturahmi dan berziarah, Para warga yang tinggal di luar Madura untuk merantau dan kemudian pulang kampung ke toron dan melakukan ziarah ke makam leluhur nyalase setelah salat Idul Adha. Hal tersebut merupakan tradisi Toron dan Nyalase untuk memperkuat ikatan setiap generasi dan mengajarkan pentingnya menjaga akar kebudayaan.

9. Gamelan Sekaten (Surakarta)

Baca Juga:Punya Keahlian di Depan Kamera? Jangan Malu, Rintis Karirmu Menjadi Streamer GameMenghasilkan Uang Dari Internet Tanpa Modal? Tentu Saja Bisa

Gamelan Sekaten adalah tradisi dari Surakarta yang bukan hanya sekedar perayaan musik tradisional, akan tetapi juga merupakan simbol keagungan Islam di Jawa.

0 Komentar