Detik-Detik Ledakan Maut di Garut: Ini Rangkaian Kejadian Lengkapnya

Ledakan Garut
Turut berduka cita atas tragedi ledakan di Garut. Semoga para korban diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan. Sebuah duka yang menyentuh seluruh negeri. Foto: ist/radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sebuah tragedi yang tak terduga mengguncang Garut, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat.

Ketika pemusnahan amunisi yang seharusnya menjadi proses rutin berakhir dengan ledakan dahsyat, 11 nyawa melayang—termasuk dua perwira TNI yang seharusnya menjaga keamanan.

Kejadian ini menjadi peringatan keras tentang betapa rapuhnya hidup di balik prosedur yang mungkin dianggap aman.

Baca Juga:Tragedi Ledakan Garut: 11 Orang Tewas dalam Pemusnahan Amunisi TNIKisah Epik Ratu Mesir, Cleopatra : Ratu Terakhir, Cinta Terakhir

Berikut kronologi lengkap tragedi ledakan Amunisi di Garut – Senin, 12 Mei 2025

Pukul 07.30 WIB

Personel TNI dari Kodim 0611/Garut memulai kegiatan pemusnahan amunisi sisa dan tidak layak pakai di kawasan terbuka milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.

Pukul 09.30 WIB

Ledakan hebat mengguncang kawasan sekitar, suara ledakan terdengar hingga beberapa kilometer dari lokasi. Warga panik, berhamburan keluar rumah, dan korban berjatuhan di lokasi serta sekitar area pemusnahan.

Pukul 10.00 WIB

Tim evakuasi dan ambulans segera dikerahkan untuk membawa korban yang mengalami luka-luka parah ke RSUD Pameungpeuk. Proses identifikasi korban berlangsung di lokasi kejadian.

Pukul 11.00 WIB

Pihak TNI, dibantu Polisi Militer, mulai melakukan penyisiran dan penyelidikan. Tim penjinak bom dikerahkan untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang dapat membahayakan warga.

Pukul 12.00 WIB

Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Mahmuddin Abdillah, mengonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam insiden ini, termasuk 2 prajurit TNI dan beberapa warga sipil. Investigasi lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.

Daftr Korban Meninggal Dunia (teridentifikasi):

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.

2. Mayor Cpl Anda Rohanda

3. Agus bin Kasmin

4. Ipan bin Obur

5. Anwar bin Inon

6. Iyus Ibing bin Inon

7. Iyus Rizal bin Saepuloh

8.Toto

9. Dadang

10. Rustiawan

11. Endang

Ledakan yang terjadi di Garut mungkin adalah cara paling tragis untuk mengingatkan kita bahwa tidak semua yang terlihat aman benar-benar aman. Sebelas nyawa melayang dalam sebuah prosedur yang seharusnya rutin, sebuah pemusnahan amunisi yang berakhir dengan musibah. Ini bukan hanya soal kelalaian teknis, tapi juga soal betapa mudahnya manusia terlena dalam rutinitas tanpa menghitung potensi risiko.

Baca Juga:Ketika Ring Menjadi Panggung: Gaya Hiburan Dua Generasi, Naseem Hamed dan Ben WhittakerEfisiensi Tanpa Arah? DPRD Soroti Minimnya Anggaran untuk Ekonomi Jabar

Mungkin setelah tragedi ini, kita akan lebih berhati-hati, atau mungkin hanya mengingatnya sebentar, sebelum kembali melanjutkan hidup kita. Tapi satu hal yang pasti: begitulah cara kita belajar—dari korban yang jatuh, dan dari tragedi yang harusnya bisa dihindari.

0 Komentar