Pohon Tumbang Timpa Sekolah – Video

Pohon Tumbang Timpa Sekolah
0 Komentar

Hujan dan angin kencang mengakibatkan dua ruang kelas di RA Al-Ihya Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang, mengalami kerusakan parah. Kuatnya hantaman pohon aren membuat rangka atap yang terbuat dari baja rusak berat. Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar bergerak cepat, meninjau lokasi dan memberikan bantuan serta berkoordinasi dengan Kemenag untuk percepatan perbaikan.

Pemkab Kuningan bergerak cepat mengerahkan bantuan untuk perbaikan ruang kelas Raudhatul Athfal atau RA Al-Ihya, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini di bawah naungan Kemenag, di Desa Cihaur, Kecamatan Ciawigebang.

Kejadian ini dipicu hujan dan angin kencang yang terjadi dalam 3 hari terakhir, mengakibatkan dua ruang kelas mengalami kerusakan parah.

Baca Juga:ODF Kab. Cirebon Diklaim Mendapai 100 Persen – VideoKebijakan Efisiensi Gubenur Jabar Dianggap Tak Proporsional – Video

Kuatnya hantaman pohon aren membuat rangka atap yang terbuat dari baja ringan ambruk dan genting berserakan. Beruntung tak ada laporan korban dalam peristiwa ini. Pasca kejadian, Bupati Dian bergerak cepat meninjau lokasi dan memberikan bantuan serta berkoordinasi dengan Kemenag untuk percepatan perbaikan bagian atap.

Hingga Senin, 12 Mei 2025, proses pengerjaan perbaikan atap sedang berlangsung dan diharapkan pekan ini kelas dapat kembali digunakan.

Bantuan Pemda yang langsung diserahkan adalah rangka baja ringan, sementara genting dikoordinasikan melalui Kementerian Agama. Proses perbaikan akan dilakukan secara gotong royong dan mendapat dukungan dari Pemdes dan warga setempat.

Sekolah ini memiliki 90 peserta didik dan merupakan RA dengan jumlah siswa terbesar di Kecamatan Ciawigebang. Adapun ruang kelas yang rusak diketahui merupakan bangunan baru hasil bantuan BPKH yang dibangun tahun 2021 dan diresmikan tahun 2022.

Ruang kelas yang rusak digunakan oleh sekitar 30 siswa. Untuk sementara menunggu perbaikan selesai, proses belajar mengajar dialihkan ke kantor guru.

Selain itu, penanganan darurat juga telah dilakukan sejak awal oleh BPBD Kuningan bersama warga, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP.

0 Komentar