RADARCIREBON.TV- Bakteri dan virus adalah makhluk mikroskopis yang dapat ditemukan di sekitar kita dan dapat menyebabkan penyakit yang menular.
Kedua memiliki banyak perbedaan, meskipun terlihat sama. Agar kamu tidak salah memahaminya, kita akan membahas beberapa perbedaan infeksi bakteri dan virus di sini.
1. Pengertian
Bakteri dan virus didefinisikan sebagai berikut:
- Virus
Bakteri dan virus lebih kecil dan membutuhkan inang untuk hidup dan berkembang biak, seperti manusia, tumbuhan, atau hewan. Tanpa inang, mereka tidak dapat hidup.
Baca Juga:Bongkar Rahasia! Yuk Kenali Cincin Berlian Berkualitas Terbaik yang Harus Diketahui Sebelum Membeli5 Fakta Tools AI yang Akan Bikin Hidup Kamu Lebih Praktis dan Seru!
Virus menyerang beberapa sel di dalam tubuh, mengambil mesin selnya, dan kemudian mengarahkannya kembali untuk menghasilkan virus.
- Bakteri
Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang dapat tumbuh subur di berbagai jenis kondisi, termasuk kondisi ekstrem.
Sebagian besar bakteri tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa dapat menyebabkan masalah kesehatan. Bakteri yang hidup di usus membantu mencerna makanan.
2. Penyebaran
Sama-sama bersifat menular, bakteri dan virus dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Berikut adalah beberapa cara penularan bakteri dan virus:
Virus
- Kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi virus.
- Kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi virus.
- Penularan dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan.
- Bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.
- Gigitan serangga yang terinfeksi.
- Konsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi.
Bakteri
- Kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, seperti menyentuh dan berciuman.
- Kontak dengan cairan tubuh individu yang terinfeksi, seperti saat kontak seksual atau saat orang tersebut batuk atau bersin.
- Penularan dari ibu ke anak selama hamil atau bersalin.
- Bersentuhan dengan permukaan yang telah terkontaminasi bakteri, seperti gagang pintu atau gagang keran dan kemudian menyentuh wajah, hidung, atau mulut.
- Gigitan serangga yang terinfeksi.
- Mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
3. Diagnosis
Kamu harus berkonsultasi dengan dokter jika curiga memiliki infeksi bakteri atau virus. Dalam beberapa kasus, sulit untuk menentukan apakah suatu penyakit adalah virus atau bakteri karena banyak penyakit dapat disebabkan oleh keduanya. Namun, dokter dapat menentukan penyebabnya dengan menanyakan riwayat kesehatan kamu dan melakukan pemeriksaan fisik.
Jika dianggap perlu, dokter akan melakukan tes kultur jaringan untuk mengidentifikasi bakteri atau virus, atau tes darah atau urine untuk memastikan diagnosis. Terkadang, diagnosis memerlukan biopsi jaringan yang terkena.
4. Pengobatan
Pengobatan infeksi virus dan bakteri berbeda seperti berikut:
Virus
Baca Juga:15 Tempat Wisata Kebun Teh Paling Sejuk dan Instagramable untuk Dikunjungi Saat LiburanBukan Cuma di Raja Ampat Saja! Inilah 10 Daftar Pulau Liburan Terbaik di Asia yang Bikin Susah Move On
Kebanyakan infeksi virus tidak memerlukan pengobatan khusus; pengobatan biasanya berpusat pada meredakan gejala, sementara tubuh melakukan pembersihan infeksi sendiri. Hal-hal berikut mungkin memerlukan perawatan medis:
- Minum cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Banyak istirahat.
- Menggunakan obat nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan sakit, nyeri, dan demam.
- Minum dekongestan untuk membantu mengatasi hidung tersumbat atau pilek.
- Mengisap permen tenggorokan untuk membantu meringankan sakit tenggorokan.
Bakteri
Antibiotik adalah pengobatan umum untuk bakteri. Ada banyak jenis antibiotik yang berbeda, dan masing-masing berfungsi untuk mencegah bakteri berkembang biak dan membelah secara efektif.
Antibiotik tidak dapat digunakan untuk melawan infeksi virus atau dikonsumsi sembarangan karena pemberian antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan bakteri resisten terhadap antibiotik, yang menyebabkan makin banyak infeksi bakteri yang lebih sulit diobati.
5. Gejala
Infeksi virus dan bakteri biasanya memiliki gejala yang mirip pada tahap awal penyakit.
Kedua jenis infeksi menimbulkan gejala yang sama, seperti:
- Demam.
- Menggigil.
- Sakit tenggorokan.
- Sulit bernapas.
- Hidung tersumbat.
- Pilek.
- Batuk.
- Pegal-pegal.
- Leher kaku.
- Dehidrasi.
- Peradangan.
- Kemerahan.
- Kelemahan atau pingsan.
Infeksi virus dapat menyebabkan penyakit seperti:
- Cacar air.
- COVID-19.
- Flu biasa.
- Human immunodeficiency virus (HIV).
- Human papiloma virus (HPV).
- Influenza.
- Campak.
- Flu perut.
- Virus hepatitis.
- Meningitis virus.
Infeksi virus dapat menyebabkan penyakit seperti:
- Keracunan makanan.
- Meningitis bakteri.
- Selulitis.
- Gonore.
- Penyakit Lyme.
- Radang tenggorokan.
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Tetanus.
- TBC.
6. Pencegahan
Metode berikut dapat membantu menghentikan penyebaran infeksi virus dan bakteri:
- Dapatkan vaksinasi untuk infeksi virus dan bakteri.
- Cuci tangan secara menyeluruh dan sesering mungkin.
- Tutup mulut dengan siku saat batuk atau bersin.
- Perhatikan keamanan makanan saat menyimpan dan menyiapkan makanan.
- Hindari kontak dekat dengan hewan liar.
- Menggunakan kondom saat berhubungan intim.
- Jangan berbagi barang pribadi, seperti sisir, sikat gigi, gelas, dan sedotan.
Ini adalah perbedaan antara virus dan infeksi bakteri. Segera kunjungi dokter jika kamu terserang penyakit karena hanya dengan cara ini dokter dapat mengidentifikasi penyebab penyakit kamu dan mengobatinya sesuai dengan penyebabnya.