RADARCIREBON.TV- Setiap Muslim yang memiliki kesempatan untuk pergi ke Tanah Suci tentu menginginkan untuk menerima predikat haji yang mabrur saat kembali ke tanah air. Namun, mencapai sematan gelar haji yang mabrur bukan hanya hasil dari menjalankan rangkaian ibadah haji, tetapi juga hasil dari perubahan perilaku dan peningkatan iman dan takwa setelah kembali ke tanah air.
Seorang haji yang mabrur diharapkan dapat menunjukkan akhlak yang lebih baik, menjaga ibadahnya dengan lebih disiplin, dan memberikan dampak positif pada masyarakat di sekitarnya. Selain itu, tanda penting apakah seseorang layak mendapatkan predikat tersebut adalah keikhlasan dalam beribadah dan menjauhi perbuatan buruk selama dan setelah menunaikan haji. Jadi, predikat haji yang mabrur adalah upaya terus-menerus untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memahami dan mengamalkan doa haji mabrur adalah beberapa wasilah (perantara) yang dapat digunakan oleh jemaah haji untuk mendapatkan berkah dan mencapai haji yang mabrur. Dalam artikel ini, kita akan membahas doa haji mabrur dalam lafal Arab dan latin, apa yang diperlukan untuk dianggap sebagai haji mabrur, dan kapan doa ini harus dibaca? Simak sampai habis, ya!
1. Hakikat haji mabrur
Ketika seseorang atau organisasi mengantarkan calon jemaah haji atau umrah, kamu mungkin sering mendengar mereka mengucapkan doa dan harapan yang tulus. Mereka mengucapkan salam perpisahan dan mendoakan agar ibadahnya diterima, perjalanannya berjalan lancar, dan kembali ke tanah air dengan selamat. Karena banyak orang Muslim menginginkan untuk melakukan ibadah di Tanah Suci, momen tersebut dipenuhi dengan haru dan kegembiraan. Selain doa keselamatan dan kelancaran, seringkali juga disampaikan harapan bahwa orang yang berangkat akan mendapatkan predikat sebagai haji yang mabrur, yang berarti bahwa seluruh rangkaian ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT dan mengubah dirinya. Apa sebenarnya arti haji yang mabrur?
Baca Juga:Mengenal Apa Itu Haji Ifrad: Pengertian, Tata Cara dan Urutan Lengkap IbadahnyaHP Pertama dengan Snapdragon 8s Gen 4, Redmi Turbo 4 Pro Resmi Hadir
Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan bahwa istilah “haji mabrur” berasal dari isim maf’ul dari akar kata al-birru, yang berarti kebaikan atau kebajikan. Oleh karena itu, istilah “al-hajjul mabrur” berarti haji yang diberikan kebajikan dan kebaikan. Secara umum, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah dengan cara yang baik untuk diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, setiap jemaah haji berharap dapat mencapai haji mabrur selama tahapan-tahapan. Predikat mabrur sendiri diperlukan untuk diusahakan sebelum, selama, dan setelah ibadah haji.
2. Ciri-ciri haji mabrur
Apa yang diperlukan agar seorang jemaah haji dianggap mabrur? Meskipun demikian, menurut Kementerian Agama RI, mendapatkan titel haji mabrur sendiri membutuhkan persiapan yang menyeluruh, termasuk mempelajari ajaran agama dengan benar dan memenuhi seluruh syarat, rukun, dan wajib haji.
Pertama-tama, seorang jemaah haji harus memiliki landasan ajaran Islam yang teguh. Manasik haji adalah latihan atau simulasi yang diberikan kepada para calon jemaah haji sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci. Ini adalah salah satu cara bagi jemaah haji untuk memahami seluruh rangkaian ibadah haji. Melalui manasik haji, jemaah memperoleh pemahaman menyeluruh tentang prosedur, doa, dan rukun-rukun haji sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan benar dan khusyuk.
Kedua, cara biaya digunakan saat berangkat haji menunjukkan bahwa haji mabrur, karena semua biaya dan perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan ibadah harus berasal dari sumber yang halal. Menjamin bahwa semua biaya dan perlengkapan yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji berasal dari sumber yang halal menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah haji. Hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan spiritual seorang Muslim, yang menjadikan rezeki sebagai landasan utama dalam segala aktivitasnya, termasuk ibadah haji.
Seorang jemaah haji berusaha untuk menjaga kesucian dan keberkahan ibadah mereka dengan memastikan bahwa semua yang mereka gunakan dalam ibadah haji berasal dari sumber yang halal dan menghindari segala sesuatu yang dapat mengurangi nilai mereka di hadapan Allah SWT. Akibatnya, aspek kehalalan rezeki merupakan faktor penting dalam menentukan apakah ibadah haji seseorang dianggap mabrur atau tidak.
Ketiga, predikat haji mabrur diberikan kepada jemaah haji yang memiliki niat yang tulus. Jemaah haji yang memiliki niat yang tulus tidak terpengaruh oleh pujian atau kritikan orang lain, karena kesungguhan mereka terletak pada hubungan spiritual yang mereka bangun dengan Allah SWT, yang menunjukkan kedalaman iman dan kesadaran akan tujuan ibadah yang sebenarnya, yaitu mencari keridhaan-Nya.
3. Doa haji mabrur pendek
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, doa haji mabrur dapat menjadi salah satu wasilah (perantara) yang dapat digunakan oleh jemaah haji untuk mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Mereka dapat membaca doa haji mabrur pada saat-saat penting selama manasik haji, seperti saat melempar jumrah, melakukan tawaf, dan sa’i. Membacanya pada saat-saat ini dapat membantu jemaah haji mendapatkan ridha Allah SWT dan mendapatkan keberkahan. Dalam buku Untaian Mutiara Doa yang ditulis oleh Ali Manshur, berikut adalah doa pendek untuk haji mabrur.
اللهُمَّ اجْعَلْهَا حَاجًا مَبْرُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Allaahummaj-‘alhaa hajjan mabruuran wa dzanban maghfuuraan.
Baca Juga:Resmi Diluncurkan! OnePlus 13T Memiliki Desain Super Elegan dan Performa GaharBenarkah Suplemen Pembakar Lemak Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah) sebagai ibadah haji yang mabrur dan dosa yang diampuni.”
Sebuah hadis yang diceritakan oleh Jarir, Laits, dan Muhammad bin Abdurrahman bin Yazid dari ayahnya adalah sumber doa ini untuk mencapai haji yang mabrur. Hadis tersebut menyatakan,
“Aku bersama Abdullah ketika kami berhenti di Jumrah Aqabah, lalu ia berkata, ‘Berikan aku beberapa batu’, maka aku memberinya tujuh batu. Setelah itu, ia berkata padaku ‘Ambilkan aku tali kekang unta.’
Kemudian ia kembali ke Jumrah Aqabah dan melemparnya dari perut lembah dengan tujuh batu kerikil. Sedangkan ia menunggangi untanya sambil bertakbir setiap kali melempar satu kerikil, dan ia berdoa,
‘Ya Allah, jadikanlah ibadah ini sebagai haji yang mabrur dan ampunilah dosa-dosanya.’
Setelah itu, ia mengatakan, ‘Di tempat ini berdiri seseorang yang turun kepadanya surah Al-Baqarah.’” (HR Ahmad)
4. Doa haji mabrur panjang
Doa haji mabrur tersedia dalam versi panjang dan pendek. Menurut buku yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama Republik Indonesia, “Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah,” doa berikut adalah doa yang paling tepat untuk haji mabrur yang panjang.
اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.
Latin: Allahumaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratan ‘umratan mabruura wasa’yanaa sa’yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa ‘aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa’i kami sa’i yang disyukuri, doa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, keluarkanlah kami dari kedzaliman menuju cahaya (keimanan).”
Seluruh jemaah haji harus membaca dan mengamalkan doa haji mabrur karena dalam setiap lafal terkandung permohonan kepada Allah SWT agar seluruh rangkaian ibadah haji dapat diterima dan diberkahi. Memahami makna setiap lafal membantu jemaah lebih khusyuk dan ikhlas dalam menjalankan ibadah mereka, dan mereka terus berusaha untuk menjadi hamba yang diridhai oleh-Nya.