BPK RI dan Kejaksaan Negeri Kota Cirebon turun melakukan pengecekan Gedung Setda pada Rabu siang. Hal ini merupakan tindak lanjut proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gedung yang sebelumnya sudah dilakukan, guna menghitung kerugian negara.
Setelah beberapa waktu, proses penyidikan Gedung Setda kembali dilakukan pemeriksaan. Kali ini, Kejaksaan Negeri Kota Cirebon langsung melibatkan BPK RI untuk turun mengecek kembali Gedung Setda.
Namun, proses pemeriksaan kali ini tidak lagi menggandeng tim ahli dari Universitas Gunung Jati (UGJ), melainkan melibatkan tim ahli dari Politeknik Bandung (Polban). Hal ini dikarenakan hasil dari tim ahli UGJ dianggap masih memiliki kekurangan.
Baca Juga:BBWS Cimancis Dianggap Slow Respon Terhadap Keluhan Masyarakat – VideoMenegangkan, Kebakaran Rumah di Pinggir SPBU Cijoho – Video
Sehingga, BPK merekomendasikan adanya pemeriksaan lanjutan dengan Polban untuk melengkapi hal-hal yang kurang seperti pemeriksaan secara umum konstruksi dan lainnya. Nantinya, kerugian negara akan dihitung secara menyeluruh.
Proses pemeriksaan lanjutan ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat minggu. Sehingga, diharapkan hasilnya bisa maksimal dan dapat menentukan kerugian negara hingga penetapan tersangka.